Ende, Vox NTT-Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno menyatakan pariwisata Indonesia mulai mengalami dampak akibat dari wabah virus corona.
Salah satunya adalah pembatalan perjalanan wisata secara besar-besaran dari dan ke China.
Pauline memastikan bahwa dampak yang paling nyata ialah penurunan jumlah kunjungan oleh wisatawan China ke Indonesia termasuk beberapa negara bagian.
“Pastinya penurunan drastis kunjungan wisatawan China, terutama karena adanya pembatalan besar-besarnya. Tetapi itu bukan Indonesia saja, negara lain juga,” ucap Pauline seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/01/2020).
Berdasarkan data BPS, dalam lima tahun belakangan ini, kunjungan wisatawan China ke Indonesia mengalami peningkatan.
Tercatat, sejumlah 2,06 Juta pada tahun 2017 meningkat menjadi 2,14 Juta pada tahun 2018.
Baca: Antisipasi Virus Corona, Pemprov NTT Siagakan 9 Thermal Scanner
Sementara pada periode Januari hingga November 2019, wisatawan asal China diangka 1, 91 Juta. Angka ini menempatkan kunjungan wisatawan mancanegara asal China terbanyak urutan kedua setelah wisatawan asal Malasyia.
Tentang Virus Corona
Dosen Departemen Epidemiologi, Laura Navika Yamani memaparkan teori tentang Virus Corana. Dikutip dari youtube-nya, ia menyebutkan bahwa virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan hingga pada kematian.
Laura menjelaskan, virus tersebut berasal dari hewan yang sifatnya melintas ke manusia. Hal itu disebabkan adanya kontak antara manusia dan hewan.
Hewan yang dimaksud Lauria ialah tikus, kelelawar dan musang. Dijelaskan, virus ini muncul di Pasar Ikan Wuhan negara China karena masyarakat setempat kerap mengkonsumsi daging musang.
Ada transmisi virus corona melalui saluran pernapasan setelah mengkonsumsi daging musang dengan gejala-gejala seperti penyakit pneumonia.
“Ketika emonia lemah maka tidak ada reaksi dari tubuh. Sehingga virus ini mudah berkembang dalam tubuh. Dan bisa menginfeksi organ, khusus virus corona pada saluran pernapasan,” katanya.
Adapun gejala-gejala awal akibat terserang wabah virus corona ialah pilek, demam dan batuk hingga sulit bernapas dan dapat menyebabkan kematian.
Ia menyatakan hingga kini belum ada obat anti virus yang menyembuhkan wabah virus corona. Disarankan agar setiap orang untuk waspada dengan tetap mengenakan pengamanan diri.
Untuk diketahui akibat dari virus ini, lebih dari 2.000 orang di Wuhan terinfeksi. Sedangkan sudah 66 orang yang telah meninggal dunia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba