Betun, Vox NTT- PT Inti Daya Kencana (IDK), perusahaan yang mengelola tambak garam di pantai selatan Kabupaten Malaka akan memeroduksi perdana pada Juli 2020 mendatang.
Hingga kini perusahaan tersebut sedang dalam proses pembentukan lantai dasar pengkristalan garam.
“Kita menargetkan akan panen di bulan Juli nanti. Ini Karena proses pembentukan lantai garamnya sudah hampir finish dan kita targetkan garam yang akan dipanen nanti sekitar 300 – 400 ton,” papar Kepala Cabang PT IDK Malaka Natalia Seran kepada VoxNtt.com di ruang kerjanya, Rabu (05/02/2020).
Baca: Produksi Garam PT IDK Terkendala Cuaca
Menurut Lia Seran, proses pembuatan lantai dasar garam juga membutuhkan waktu yang cukup banyak. Itu karena pada bagian dasarnya juga adalah garam endapan.
“Garam yang harus padat, sebagai landasan. Lantai garam juga sudah mulai tebal dan hampir finish. Ini yang kita nantikan. Oleh karenanya rencana panen garam ini sudah bisa dilakukan di Juli mendatang,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini pembangunan pilot project garam industri terintegrasi di Weoe sedang berlangsung.
Pilot project garam industri, jelas dia, dapat menghasilkan berbagai produk turunan garam maupun bittern, menjadi bahan baku obat, bahan farmasi, minuman isotonik, dan lainnya.
“Sehingga secara ekonomis pemanfaatan seluruh mineral garam akan lebih dapat dimanfaatkan secara optimal,” terangnya.
Lia Seran pun berharap dukungan kebijakan, serta sinergitas dari semua pihak agar produksi garam ini berjalan lancar adanya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba