Ende, Vox NTT-Siti Aisyah Salsabila, bayi yang mengalami jantung bocor asal Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende kini masih dirawat di RS Sanglah, Denpasar.
Keluarga akhirnya mengabarkan kondisi kesehatan yang diderita bayi Aisyah. Meskipun perubahan melambat, keluarga menyebut ada kemajuan.
Kemajuan itu berdasarkan tindakan medis secara komprehensif sejak penanganan awal, perekaman jantung hingga observasi dari hari ke hari.
“Alhamdulillah, (kesehatan Aisyah) sudah agak kemajuan. Dari awal kita di ruang picu dan ke ruang intermediate. Karena kondisi sudah membaik, hari ini dipindah ke ruang non infeksi,” terang Tamrin Sado, orangtua dari bayi Aisyah kepada VoxNtt.com melalui pesan aplikasi komunikasi, Kamis (07/02/2020) malam.
Baca: “Rayuan” Laiskodat Bukan untuk Aisyah
Meskipun ada kemajuan sistem pernapasan, jantung bayi Aisyah dipastikan akan tetap dioperasi.
Tamrin menjelaskan, proses operasi akan dilakukan di RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Barat.
Dokter menyarankan operasi di Jakarta karena fasilitas lebih lengkap terutama terhadap pasien yang menderita jantung bawaan.
“Kata dokter di sini, harus dirujuk ke Jakarta untuk operasi. Tunggu keadaan sudah stabil baru dirujuk,” jelas Tamrin.
Tamrin dan keluarga juga kembali meminta dukungan dari semua pihak agar perjuangan untuk menyembuhkan Aisyah dapat berjalan lancar hingga proses operasi nanti di Jakarta.
Ia juga mengucap terima kasih terhadap semua yang telah mendukung keluarga baik dari Ende hingga ke Denpasar. Termasuk keluarga besar Ende-Bali seperti Wuamesu Bali, Anak Nuabosi Nangaba (Anbas) di Bali, Anak Kota Ende (Anakonde) Bali dan Mahasiswa asal Ende di Bali.
“Kami sekeluarga ucap terima kasih semuanya yang sudah membantu. Disini ada pak Nurdin dan keluarga Wuamesu dan mahasiswa dari Ende yang sudah membantu. Terima kasih,” ucap Tamrin.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba