Kupang, Vox NTT – Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man mengatakan pihaknya siap menjadi tuan rumah yang baik untuk menyukseskan Pesparani NTT dan Nasional.
“Ini jadi momentum emas kita. Kami berterima kasih dan siap menjadi tuan rumah untuk suskeskan acara ini,” ungkap Herman saat menerima kunjungan dari panitia Pesparani Nasional di ruang kerjanya, Jumat (07/02/2020).
Pelaksanaan Pesparani ini kata Herman, menjadi momentum emas untuk mempromosikan Kupang sebagai kota yang ramah dan layak menjadi tuan rumah pagelaran event nasional.
“Pesparani juga menjadi ajang sangat strategis untuk peningkatan ekonomi Kota Kupang karena pada saat yang bersamaan Kota Kupang akan didatangi lebih dari 15.000 orang tamu dari luar NTT dalam tahun 2020,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini Kota Kupang didukung 67 hotel berbintang dan melati, 41 penginapan (homestay), juga ribuan kamar yang nyaman dan layak huni dengan total tempat tidur bisa mencapai 8000 bed.
“Nah ini bisa dimaksimalkan. Kita akan gelar koordinasi dengan semua pengusaha hotel resto pengusaha kuliner dan usaha jasa pariwisata lainnya untuk menyambut ribuan tetamu kita ini,” ungkap Herman.
Terhadap strategi panitia menyemarakan Kota Kupang melalui lomba “Kelurahan Pesparani”, Herman menyanggupinya dan siap mensosialisaiskan hal tersebut kepada seluruh warga.
Terkait kesiapan delegasi Perparani Kota Kupang, lanjutnya, telah dipilih 220 orang peserta yang akan bertarung memperebutkan 13 mata lomba di tingkat provinsi, bahkan siap menjadi wakil NTT di Pesparani tingkat Nasional.
“Semua peserta dari Kota Kupang siap berlatih selama 60 hari ke depan, bahkan siap dikarantina selama seminggu di Hotel Naka Kupang,” tandasnya.
Sementara Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah (LP3KD) NTT, Frans Salem menegaskan menyambut Pesparani NTT dan Nasional di Kota Kupang, NTT juga akan menggelar lomba “Kelurahan Pesparani” tingkat kota Kupang.
“Lomba Kelurahan Pesparani adalah bagian dari strategi pelibatan warga kota dalam memeriahkan pelaksanaan Pesparani terutama kelurahan-kelurahan yang menjadi pintu masuk peserta baik dari laut, darat maupun udara juga kelurahan-kelurahan yang menjadi lokasi pegelaran dan venue Pesparani yakni di GOR, Gereja Paulus, aula Eltari, Gereja Asumptha, juga pintu masuk bandara, pelabuhan tenau, bolok dan Lasiana arah timur Kota Kupang,” ujar Salem.
Untuk diketahui, pertemuan itu dihadiri Ketua LP3K NTT Frans Salem, Ketua Pesparani Provinsi NTT Sinun Petrus Manuk bersama Pantia Pesparani NTT dan Pesparani Nasional.
Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut membahas berbagai persiapan terutama Kota Kupang sebagai tuan rumah Pesparani NTT pada 14-17 Mei 2020 dan Pesparani Nasional 28 Oktober- 1 November 2020.
Beberapa hal yang urgen dan dibahas terutama kesiapan penginapan dan hotel untuk menerima tamu pesparani NTT yang jumlahnya diprediksi mencapai 3. 000 orang dan Pesparani Nasional yang mencapai 12.000 orang.
Hal lain yakni, kesiapan penataan kota, akses jalan menuju venue-venue lomba, lampu jalan, kesiapan destinasi wisata yang bakal dikunjungi peserta, UMKM kuliner lokal, souvenir selain masalah keamanan dan semarak kota jelang Pesparani.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba