Atambua, Vox NTT-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun NTT.
Ajakan tersebut ditujukan kepada semua elemen, seperti pemerintah kabupaten, gereja, TNI, Polri dan masyarakat untuk sama-sama bekerja keras dan bekerja cerdas demi mengeluarkan NTT dari peringkat ketiga termiskin di Indonesia.
Selain itu, gereja dan masyarakat juga diminta untuk ikut berkerja secara aktif.
“Saya minta gereja juga terlibat, masyarakat juga terlibat, dan LSM juga aktif karena itu namanya bekerja kolaboratif,” ujar Viktor saat pertemuan di Gedung Graha Kirani, Atambua, Selasa (11/02/2020).
Kolaborasi antar stakeholder sangat penting untuk dilakukan sehingga apa yang dikerjakan betul-betul terarah.
Sejumlah isu yang menjadi perhatian Gubernur VBL selama dua hari di Belu yakni masalah stunting, masalah pendidikan, masalah pertanian dan pariwisata sebagai prime mover ekonomi di NTT.
Menurut Viktor, masalah-masalah ini hanya dapat diselesaikan jika ada sinkronisasi antara pemerintah, NGO, agama dan masyarakat.
“Mulai saat ini, propinsi ini harus mulai berubah. Apa yang sudah direncanakan harus dikerjakan dan dievaluasi hasilnya sampai di mana, kekurangannya di mana. Itu namanya melakukan manajemen dengan baik” tandas Gubernur yang baru menjabat setahun lebih ini.
Pada kesempatan itu, Viktor juga meminta Bupati Belu Wilybrodus Lay dan Wakil Bupati Ose Luan untuk sepuluh kali lipat menaikan energi dalam melayani masyarakat Belu.
Selain semangat pelayanan, politisi partai NasDem ini mengingatkan para pimpinan OPD untuk berpikir entrepreneur di mana anggaran yang dititipkan pada OPD harus dipandang sebagai sebuah investasi untuk menambah income daerah.
Tidak hanya itu, berkaitan dengan masalah stunting, Gubernur juga mengajak Gereja untuk ikut menyadarkan umat agar mulai menanam kelor sebagai sumber gizi keluarga.
Gubernur bahkan menginstruksikan agar setiap Kepala Keluarga wajib menanam lima pohon kelor di rumahnya dan wajib makan sayur kelor.
Untuk diketahui, Gubernur Viktor berada di Belu selama dua hari sejak Senin-Selasa (10–11/02/2020) dalam rangka kunjungan kerja di seluruh daerah di propinsi NTT.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Irvan K