Happy Valentine Day Mama

Aku merekah di atas pucuk doa

Aku tegar menentang kilau cahaya

Aku pertama dari yang berlima

Sebagai yang sulung sesuai harapanmu

Untuk memberi teladan kepada yang berempat

 

Mama

Valentine Day kali ini

Ada doa yang menyebut namamu

Seperti pagi yang selalu kau awali dengan senyum lugumu

 Mama, sebelum amin mengakhiri doa

Di balik tembok biara

Aku harap,semoga kasihmu yang asih

Selalu memberkatiku

Sebagai cahaya yang menuntunku 

Pada jalan ini menuju padaNya

 

Mama 

Selamat merayakan Valentine day

Semoga kasihmu tetap mekar sepanjang musim

Yang membuatku kagum 

Dari jarak yang terbilang jauh

Dari waktu yang membuatku rindu

Ledalero, Februari 2020

Perempuan Lugu

Perempuan yang menjagamu dalam diam dan tabah

Selalu memberikanmu cinta yang tak terhingga

Seperti tebal tinta melukis di atas kertas

Atau seperti ‘apa saja’ yang tak kau pahami

Supaya kau mengerti lelahnya mengendarai waktu dalam perjalanmu

Perempuan lugu itu bernama mama

Cantiknya tak seindah mawar atau kamboja

Tapi jasanya menyadarkanmu

Bahwa cantik itu adalah sia-sia

Mama, kelak di dalam perjalanan pulangmu

Lelah membuatmu bahagia

Karena telah menggantikan cahaya menerangi pagiku

Ledalero, Februari 2020

Lenia

Dalam tabah mencintai matamu

Selepas pertemuan kemarin mengartikan arti jumpa

Waktu-waktu yang berlalu tak sedikitpun kusadari

Bahwa mencintaimu seperti api

Membakar jiwaku hangat selamanya

Atau seperti percakapan yang akrab di bawah payung selepas hujan

Lenia, andai matamu itu tak seindah pelangi

Mungkin kini aku sudah menjadi abu

Supaya aku merayakan kesendirianku

Sebagai yang terlupakan dari yang lain

Ledalero, Februari 2020

 

Doa

Tuhan

Dalam sembah yang sembab

Tidak ada ‘seandainya’

Sebab selalu ada sesal yang resah ketika menujuMu

Disemogakan saja

Agar aku selalu mengabarimu

Bahwa aku lupa kembali padaMu

Ledalero, Februari 2020

 

*Penulis Sekarang Tinggal di Unit Gabriel Ledalero