Kupang, Vox NTT- Komisi IX DPR RI menjemput langsung para Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (15/02/2020).
Para WNI tersebut terpaksa dipulangkan ke Indonesia lantaran China sedang dilanda virus corona.
Selama 14 hari sebelumnya, mereka menjalankan masa observasi di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelumnya Kamis 13 Februari, ada 12 anggota DPR RI Komisi IX berkunjung dan menginap di Natuna.
Para anggota dewan ke sana untuk memastikan penanganan 238 WNI eks Wuhan dan tim penjemput dilakukan sesuai aturan dan protokol world health organization (WHO).
“Kemarin saya bersama teman-teman anggota Komisi IX juga perwakilan Pemda asal dan keluarga dari masing-masing WNI eks Wuhan termasuk Gubernur Kalimantan Timur Pak Isran Noor, pejabat Pemda lainnya dan pejabat TNI Polri, kami jemput mereka di tangga pesawat,” ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat dihubungi dari Kupang, NTT, Minggu (16/02/2020).
Ketua DPD I Partai Golkar NTT menceritakan, saat dijemput di pintu pesawat para WNI eks Wuhan tampak gembira dengan wajah berseri-seri. Mereka tampak tidak sabar lagi untuk bertemu anggota keluarga.
“Kami jabatan tangan dan pelukan dengan mereka dengan suka cita,” aku Melki.
Melki pun berpesan kepada semua pihak, khususnya keluarga dan masyarakat agar bisa menerima kembali para WNI yang pulang dari Wuhan, China tersebut.
Ia memastikan semua WNI tersebut dalam kondisi sehat dan bebas dari virus corona, sebab sudah diobservasi selama 14 hari di Natuna.
“Mereka siap kembali menjalani kehidupan normal seperti sediakala,” katanya.
“Untuk proses kembalinya mereka ke Wuhan tentu masih perhitungkan situasi di Wuhan dan pemerintah pusat melalui Menko PMK sudah berkomitmen membantu mahasiswa-mahasiswi yang akan kembali berkuliah ke Wuhan setelah situasi di Wuhan sudah pulih kembali,” lanjut Anggota DPR RI dari Dapil NTT 2 itu.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto, mengatakan observasi WNI dari Wuhan yang di Natuna berakhir pada 15 Februari 2020 pukul 12.00 .
Selanjutnya, para WNI dibawa ke Jakarta untuk kemudian dipulangkan ke keluarga mereka masing-masing.
”Sesuai jadwal jam 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat 3 pesawat TNI AU, terdiri dari 2 Boeing 737 dan 1 Hercules,” ucap dr. Yuri.
Menurut dia, pesawat ini juga yang menjemput para WNI eks Wuhan dari Batam ke Natuna.
Kemudian, lanjut dr. Yuri, WNI yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi di Indonesia. Rinciannya perempuan ada 158 orang dan laki-laki 80 orang.
Usia mereka, termuda 5 tahun dan tertua 64 tahun. Sementara sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur yakni sebanyak 68 orang. Lampung 1 orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua 8 orang, Papua 6 orang, dan lain-lain.
“Beserta tim KBRI 5 orang, tim penjemput 24 orang, dan crew Batik Air 18 orang,” katanya.
Pemerintah, demikian Yuri, juga akan menyerahkan kru PT Lion yang menjemput WNI ke Wuhan dan menjalani masa observasi selama 14 hari.
Untuk diketahui, anggota Komisi IX DPR RI yang ikut ke Bandara Halim Perdana Kusuma ialah Sri Rahayu, Kurniasih, Nur Yasin, Darul Siska, Meliyana, Aliyah.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba