Kita adalah sepasang merpati
di cakrawala langit sunyi biara
Untuk: Ina Missa
Ina,
Hujan di luar mesra sekali
Sesekali tak ingin tidur sendiri
Rupa hidup adalah berdua
Kau dan aku sepasang merpati
Di cakrawala langit sunyi biara
Pagi ini, 14 Februari kau bunyikan lonceng Valentine
Kau titip pesan, “Ama, selamat hari cinta. Debar jantungmu
Adalah detak nadiku. Hidupku hidupmu adalah cinta.”
Aku balas pesanmu, “Ina, kita adalah sepasang perumpamaan:
Langit dan bumi yang tidak pernah tidak mungkin
Tidak saling menatap.”
Ina,
Engkau perempuan abdi Roh Kudus
Permata Tuhan yang manis dan suci
Aku lelaki pengikut firman
Pewarta Sabda yang tegar dan damai
Kita sama-sama mencintai Tuhan
Di sepanjang jalan sunyi ziarah panggilan
Kali ini kita rayakan Valentine’s Day di biara
Dalam segenap kesunyian dan kesepian.
Pernah engkau mengutip Rendra:
“Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti aku tungku tanpa api.”
Lalu aku rindu keutuhan kita
Dengan belajar dari Andi Gunawan:
“Aku tak pandai sendiri
Aku ganjil yang ingin tergenapi.”
Ina,
Cinta apa yang bisa diucapkan sempurna?
Cinta melampaui yang ada
Kita menggapainya tak sampai akhir
Di bumi kita mencintai selalu di depan benci
Mengampuni selalu di depan dendam
Rindu selalu di depan cemburu
Hari ini harinya cinta
Yang mengingatkan kita segala hari adalah kasih
Kita alami di biara yang sunyi dan menggetarkan
Rasanya ingin jumpa saling sampai di hati
Dalam dekap dan kecup, doa dan rindu
Ina,
Selamat Hari Kasih Sayang
Ingin aku pasang gembok cinta
Di jembatan Hohenzollern
Ingin aku terbang bersamamu dalam doa
Agar kita jadi sepasang merpati yang setia
Kepada Roh Kudus dan kepada Firman
Nitapleat, 14 Februari 2020
*Edy Soge Ef Er, lahir di Hewa (Larantuka, Flores Timur), 27 Oktober 1996. Belajar menulis puisi sejak di Seminari San Dominggo Hokeng, Larantuka dan sekarang belajar filsafat di STFK Ledalero, Maumere. Bersama Defri Ngo menulis antologi cerpen bersama “Jendela Sunyi” (2018). Email: edysoge27@gmail.com, Whatsapp: 085790467391.