Betun, Vox NTT-Aparat Kepolisian Resor (Polres) Malaka terus bergerak mengejar “bos besar” di balik perjudian kupon putih (KP) di kabupaten itu pasca penetapan pengecer, Emanuel Bau (EB) sebagai tersangka, Rabu (26/02/2020).
Dari pengakuan EB yang saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan di Polsek Weweiku polisi kahirnya mendapat informasi bahwa kupon-kupon yang dikumpulkan akan dihantar ke Kampung Weulun. Di Weulun, akan diterima orang yang disebut sebagai “bos besar”.
Demikian keterangan perss yang disampaikan Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno, SH melalui Kasat Reskrim, Iptu Yusuf, SH, Rabu sore (26/2/2020).
Baca Juga: Bupati Dukung Penuh Upaya Polisi Berantas Perjudian di Malaka
Berdasarkan keterangan dari Kasat Yusuf, VoxNtt.com bergerak menemui beberapa warga di Wewiku, kepada wartawan mereka menyampaikan, diduga kuat orang yang dimasudkan bosnya EB adalah seorang oknum anggota DPRD Malaka, berinisial KYS.
“Yang kita tahu, selama ini ada dua bandar Shio (Kupon Putih-red). Satu bilang di Betun, itu kami tidak tahu, satu lagi di Weulun, bilangnya Bapak Dewan,” ujar seorang warga Desa Weulun, yang minta namanya tidak dimediakan.
Baca Juga: Disemprot Gubernur NTT soal Maraknya Judi, Kapolres Belu Angkat Bicara
Pernyataan ini diperkuat oleh warga lainnya, yang mengatakan bahwa keberadaan KYS sebagai Bandar Judi Kupon Putih sudah sejak lama.
Bahkan menurut mereka, KYS juga pernah membekingi judi Bola Guling dan Sabung Ayam yang dilaksanakan setiap sore di belakang rumahnya di Weulun, Kecamatan Wewiku.
“Bukan hanya KP. Bapak Dewan juga pernah buka sabung ayam dan bola guling di dia punya belakang rumah. Sebelum ada Polres Malaka, itu buka tiap sore,” ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Viktor ke Kapolres Belu: Kalau Judi Tidak Beres, Dia Terbang
Senada dengan dua warga di atas, seorang warga lain asal Desa Seserai mengatakan, EB adalah Ipar kandung KYS, yang selama ini bertindak sebagai pengedar KP kemudian disetor ke KYS.
“Makanya dia bilang kupon yang dia kumpul diantar ke Weulun. Itu di dia punya nyadu (ipar) Dewan. Mungkin ada beberapa orang yang terlibat sebagai bandar, tetapi bos besarnya dia. Sebab kalau kita pikir, dia pernah buka judi di dia punya belakang rumah,” ungkapnya.
Baca Juga: Kacau-Balau Haru-Biru dan Pleidoi Perihal Pernikahan Mario Klau
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Boni J