Bajawa, Vox NTT- DPC Partai Demokrat Ngada menggelar rapat kerja cabang di Aula Hotel Nusantara Bajawa, Sabtu (07/02/2020).
Rakercab tersebut diwarnai aksi buka baju oleh salah satu kader Partai Demokrat Kabupaten Ngada, Wilfridus Muga.
Aksi buka baju Wilfridus Muga diduga dilakukan karena kecewa tak mendapat dukungan Partai Demokrat dalam ajang Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Ngada tahun 2020.
Wilfridus Muga hadir memenuhi undangan Partai Mercy bersama kandidat Bupati dan Wakil Bupati Ngada seperti Cristoforus Loko, Emanuel Dopo, Raimundus Bena, Gregorius Upi dan Yohanes Tay Ruba.
Pada kesempatan itu, Partai Demokrat Kabupaten Ngada memberikan kesempatan kepada masing-masing kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka.
Wilfridus mendapat kesempatan terakhir untuk memaparkan visi dan misinya.
Namun, sebelum menunaikan tugasnya, Wilfridus Muga terlebih dahulu mengungkapkan kekecewaannya terhadap arah dukungan Partai Demokrat.
“Saya berdarah-darah dengan Partai Demokrat dari partai ini nol kursi sampai dapat dua kursi. Jangan sampai setelah ini, dari dua kursi menjadi nol kursi,” kata Wilfridus.
Dia kemudian menanggalkan jas Partai Demokrat yang dipakainya.
Aksi buka baju Wilfridus Muga dilakukan di depan para kader, tamu undangan, serta para pakar yang sempat hadir.
Sebelumnya, Kamis, 20 Februari 2020 lalu, Wilfridus Muga telah mengantarkan 13. 174 KTP elektronik ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngada.
Dia bersama calon wakilnya Herman Say menyatakan komitmen menggunakan jalur independen untuk bertarung di Pilkada Ngada 2020.
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ngada Herman Arnoldus Pinga Pullu, menanggapi santai terkait aksi buka baju Wilfridus Muga.
Menurutnya, aksi buka baju Wilfridus Muga adalah murni gambaran dan sikapnya yang ingin maju melalui jalur independen.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba