Labuan Bajo, Vox NTT- Ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan dalam tong sampah di Wae Kesambi, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kamis (05/03/2020).
Sekretaris Dinas PKO Mabar Yeremias Unggas mengaku tidak mengetahui pasti dari mana datangnya KIP tersebut.
“Aduh ade (adik) saya tidak tahu. Karena bukan kita yang urus KIP tersebut. Kalau data penerima kita ada. Tapi untuk urus bukan di kita,” katanya saat dihubungi VoxNtt com, Kamis (05/03/2020) malam.
Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial terkait hal ini.
“Nanti saya koordinasi dengan Dinas Sosial karena mereka yang urus ini. Syarat-syarat untuk mendapatkan itupun pasti di mereka,” tutupnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Manggarai Barat (Mabar) Agustinus M. Mangiradja membantah KIP tersebut menjadi urusan Dinas Sosial.
“Itu bukan urusan kami. KIP itu urusan Dinas PKO sendiri,” ungkapnya saat dihubungi VoxNtt.com Jumat (06/03/2020).
Agustinus menjelaskan dirinya merasa heran saat Sekretaris Dinas PKO mengatakan bahwa KIP merupakan ranah Dinas Sosial.
“Yang saya tahu itu, data peserta didik diambil, dan diberikan kepada Kepala Sekolah. Nanti data tersebut diteruskan oleh ke Oprator di Dinas terkait yaitu Dinas PKO. Dari Dinas PKO langsung ke Pusat. Nanti pusat yang verifikasi mana peserta didik yang layak dapat KIP,” lanjutnya.
Agustinus bahkan mengatakan jika persoalan yang berurusan dengan orang miskin baik PKH maupun sembako itu baru merupakan tanggung jawab Dinas Sosial.
Sebelumnya, seorang warga Magdalena Elsana Anut mengaku dirinya menemukan sejumlah KIP tersebut di belakang rumah di tempat pembakaran sampah.
“Tadi saya datang dari Golo Welu untuk ikut kegiatan Bimtek anggota PPK esok. Terus saya lihat banyak sekali KIP. Ada yang sudah dibakar, ada juga masih utuh,” ungkap Elsana saat ditemui VoxNtt.com, Kamis (05/03/2020).
Melihat sejumlah KIP tersebut, ia kemudian berinisiasi mengambil dan menyimpannya.
“Saya tidak tahu dari mana ini. Tapi karena saya lihat masih bagus dan masih berlaku, makanya saya simpan,” lanjutnya.
Sementara itu Beata Alut pemilik rumah mengatakan dirinya sudah melihat KIP itu sejak tahun lalu dengan jumlah sekitar ribuan.
“Saya sudah lihat KIP itu tahun lalu. Hanya saya tidak tahu itu masih berlaku atau tidak. Kan dari tong sampah. Ada beberapa rumah yang buat sampah di tong itu. Saya ambil sampahnya dan bakar. Saya tahu itu KIP dan saya pikir sudah lewat masanya makanya saya bakar dan sisanya ini,” ungkap Beata saat ditemui VoxNtt.com.
Beata Alut mengaku saat melihat, KIP tersebut masih dalam amplop dan tersimpan rapi.
“Waktu saya lihat. Saya tidak tahu asal usulnya dari mana. Hanya ditemukan di tempat sampah,” tambahnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Irvan K