Ende, Vox NTT-Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad menyebutkan sekitar 20-an ribu tenaga kerja asal Ende di Kutai Timur, Kaltim belum dilengkapi administrasi kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga.
Bupati Djafar mengatahui hal ini setelah mengikuti Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Besar (IKB) NTT di Kota Sengatta, Kutai Timur, Kaltim, belum lama ini.
“Ada masalah yang saya terima bahwa pekerja kita disana tidak memiliki administrasi pribadi yang lengkap. Para pekerja disana itu rata-rata diajak oleh keluarga sehingga tidak diperhatikan administrasi kependudukan,” ujar Bupati Djafar kepada wartawan di Ende, Senin (09/03/2020) siang.
Untuk mengatasi itu, para pekerja diimbau untuk melengkapi data kependudukan saat kembali berlibur di Ende.
Alternatif lain ialah Pemda Ende akan mengirimkan petugas Disdukcapil untuk melayani pendataan kependudukan di Kutai Timur.
“Nanti kita melakukan pendataan bersama IKB NTT, kira-kira berapa jumlah yang belum dilengkapi. Kalau tidak kita datangkan petugas ke Kutai Timur,” kata Djafar.
Ia menegaskan, langkah mengirimkan petugas Disdukcapil ke Kutai Timur ialah untuk keperluan pemenuhan hak sebagai warga Indonesia. Pemerintah berkewajiban untuk menjalankan tugas sebagai pelayanan.
Djafar membantah pertanyaan wartawan atas kelalaian petugas mengurus data kependudukan.
Menurutnya, keterlambatan pendataan akibat dari sistem kependudukan yang harus ekstra berhati-hati dalam proses pengisian.
“Ini hanya karena perlu waktu karena pengisian data perlu kehati-hatian. Karena kalau ada kesalahan sedikit maka tidak diterima oleh sistem,” tutur Djafar.
“Ini yang jadi pokok persoalan. Nah itu yang disiasati dan kami akan bekerja sama dengan PT Pos agar hak para pekerja di Kutai Timur dipenuhi,” katanya.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba