Atambua, Vox NTT-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Belu melakukan aksi damai turun ke jalan di sejumlah ruas jalan di Kota Atambua, kabupaten Belu, NTT pada Senin (09/03/2020).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan moril kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Belu yang tengah melakukan langkah klarifikasi teradap sejumlah pihak yang terlibat dalam proyek pengadaan bibit Maek Bako/Porang pada Dinas Pertanian kabupaten Belu yang dikerjakan pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
Aktivis GMNI yang berjumlah belasan orang itu bergerak dari Polres Belu sekitar pukul 11.30 Wita. Peserta aksi hendak bertemu dengan Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian namun Kapolres tidak sedang berada di tempat.
Karena tidak berhasil menemui Kapolres, aktivis GMNI bergerak menuju Gedung DPRD Belu. Setiba di pintu gerbang DPRD, sebagian peserta aksi menunggu di luar gedung, sedangkan lima orang perwakilan peserta aksi diizinkan bertemu dengan Wakil Ketua I DPRD Belu, Cypri Temu.
Bertemu dengan Wakil Ketua I DPRD Belu, perwakilan peserta aksi menyampaikan pernyataan sikap mereka secara lisan dimana disampaikan bahwa GMNI cabang Belu mendukung penuh upaya Polres Belu dalam mengusut proyek porang atau maekbako yang dilakukan Pemkab Belu dimana diduga terindikasi korupsi.
Selain itu, perwakilan aksi juga meminta DPRD Belu agar mengundang Kapolres Belu untuk menyampaikan informasi terkait proses hukum yang sedang ditangani penyidik saat ini.
Selain itu, perwakilan GMNI cabang Belu juga meminta agar DPRD Belu meningkatkan fungsi kontral terhadap berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Belu.
Terpisah,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belu, Cypri Temu mengatakan, DPRD telah melaksanakan fungsi kontrolnya terkait dengan persoalan proyek porang di Belu. DPRD melalui komisi satu dan dua sudah menggelar rapat.
Selain itu, akui Cypri, DPRD akan segera mengundang Kapolres Belu untuk hadir di DPRD guna menyampai informasikan tentang penanganan kasus porang sebagaimana diminta oleh peserta aksi.
“Nanti kita menyesuaikan waktu antara DPR dan pak Kapolres. Yang pasti tidak lama lagi, kalau bisa dalam minggu ini Lewat tugas dan fungsi, kami akan mengawasi. Komisi 1 sudah rapat dan komisi 2 sementara rapat dengan dinas terkait”, ujar Cypri.
Koordinator aksi Frederikus Nabu yang juga adalah Sekretaris GMNI cabang Belu yang ditemui awak media usai tatap muka di ruangan Wakil Ketua I DPRD Belu, mengatakan, aksi yang dilakukan GMNI cabang Belu merupakan apresiasi dan dukungan terhadap Polres Belu.
Lanjutnya, dalam waktu dekat GMNI akan kembali melakukan aksi di gedung DPRD dan Polres Belu agar secara bersama mengawal kasus dugaan korupsi ini.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Irvan K