Atambua, Vox NTT-Sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) akan segera menutup PLBN Motaain sebagai pos utama perbatasan RI-RDTL.
Demikian disampaikan Plt. Administrator PLBN Motaain, Engelbert Klau kepada VoxNtt.com melalui sambungan telepon selularnya, Minggu (15/03/2020).
Setelah mendapat informasi adanya instruksi lisan dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, otoritas PLBN Motaain langsung melakukan komunikasi dengan Kepala Badan Perbatasan Provinsi NTT guna meminta arahan terkait langkah-langkah penanganan virus corona.
“Besok akan dilaksanakan rapat dengan mengundang seluruh instansi atau stakeholder terkait, yang berada di perbatasan dan rapat akan dipimpin langsung oleh Gubernur di Kupang, di mana akan diikuit oleh tiga Pos Perbatasan yakni Motaain, Motamasin dan Wini,” jelas Engelbrt.
Lanjut Engelbert, untuk kejelasan penutupan pintu PLBN akan dipastikan hari ini, Senin (16/03/2020), usai rapat bersama Gubernur NTT di Kupang.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ditemukan adanya virus corona di perbatasan. Sebab itu, dalam pertemuan dengan instansi terkait akan memberikan masukan.
Namun demikian, semua instansi yang terlibat dalam pengelolaan PLBN, baik di Belu, Malaka dan TTU siap melaksanakan instruksi Gubernur Viktor, apabila diminta untuk menutup pintu perbatasan.
“Sejauh ini belum ditemukan adanya virus corona di perbatasan, tapi apabila diperintahkan Pak Gubernur untuk melakukan langkah pencegahan dengan menutup pintu perbatasan, maka kita akan lakukan guna melindungi masyarakat,” tegas Engelbert.
Untuk diketahui, sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus corona, PLBN Motaain sudah disediakan Thermochaner K2, alat pemindai suhu tubuh manusia yang digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap setiap pelintas PLBN Motaain.
Terpisah, Bupati Belu Wilybrodus Lay juga menginstruksikan kepada semua pejabat di lingkup Pemkab Belu agar untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke luar daerah.
Tidak hanya kepada para pejabat, Bupati Wily juga meminta seluruh masyarakat Kabupaten Belu untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, apabila tidak ada urusan yang mendesak.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan baik kebersihan tubuh, maupun lingkungan tempat tinggal.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba