Betun, Vox NTT- Per Maret 2020, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Malaka makin bertambah.
Data yang diperoleh VoxNtt.com dari Dinas Kesehatan Malaka, hingga Maret 2020 jumlah pasien DBD sebanyak 42 orang.
Dari total tersebut, 34 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 8 orang lainnya masih dirawat di RSUPP Betun, Malaka.
Jumlah itu adalah periode Januari – Maret 2020. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kasus DBD tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka Frida Fahik mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri untuk menghindar dari penyakit DBD.
“Yang paling utama pembersihan sarang nyamuk (PSN) oleh seluruh masyarakat dan jika badan terasa panas atau demam segera ke sarana kesehatan terdekat,” ujar Frida melalui pesan WhatsApp-nya kepada VoxNtt.com, Selasa (17/03/2020).
Selain itu, Dinas Kesehatan Malaka juga kerap melakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa.
” Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, sehingga pembersihan sarang nyamuk (PSN) adalah yang utama. Ajak semua bersihkan mulai dari rumah masing – masing. Kami selalu mengimbau supaya masyarakat bisa membantu kami untuk memberantas sarang nyamuk melalui 3 M dan 3M plus,” katanya.
Tiga M itu, jelas dia, yakni Menutup, Menguras dan Mengubur. Menutup segala tempat yang bisa menampung air, baik di dalam maupun di luar rumah.
Jika tidak diperlukan, lanjut Frida, tengkurapkan wadah-wadah yang bisa menampung air di luar rumah agar tidak tergenangi air hujan dan menjadi tempat bertelurnya nyamuk betina.
Ia menambahkan, Menguras atau membersihkan tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, akuarium, dan vas bunga satu hingga dua kali seminggu.
Menurut Frida, siklus metamorfosis nyamuk, mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa, berlangsung selama 8-10 hari.
Sebab itu, dengan mengosongkan tempat-tempat penampungan air secara berkala, maka akan memutus siklus hidup nyamuk.
Lalu, Mengubur. Artinya mengubur semua obyek yang bisa menampung air, seperti kaleng bekas, wadah plastik, tempurung, dan lain sebagainya.
Frida menambahkan, pencegahan DBD dengan 3M plus bertujuan untuk menghindari gigitan nyamuk dan mencegah nyamuk bersembunyi di rumah.
Hal itu bisa dilakukan dengan beberapa cara sederhana, seperti memasang kasa nyamuk di pintu dan jendela dan menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan semprotan anti nyamuk, dan mengoles losion antin yamuk pada kulit ketika berdiam di tempat terbuka.
Yang lainnya, lanjut dia, berkenaan dengan kebiasaan dan perilaku hidup sehat. Itu seperti membiarkan matahari masuk semaksimal mungkin, membersihkan kaca jendela yang buram agar sinar matahari tidak terhalang, dan membersihkan secara rutin semua tirai dan karpet yang mengumpulkan debu.
Kemudian, mengosongkan rumah dan gudang sebisa mungkin dari barang-barang yang tidak diperlukan untuk menghilangkan tempat-tempat nyamuk bersembunyi dan agar rumah menjadi lebih lapang.
“Jangan biarkan baju dan handuk menggantung terlalu lama, karena handuk dan baju kotor merupakan tempat yang digemari nyamuk karena nyamuk suka aroma tubuh manusia,” kata Frida.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba