Bajawa, Vox NTT- Virus corona atau Covid-19 kini sedang mewabah di dunia. Di Indonesia tercatat sudah 5 orang yang meninggal dunia dari 134 kasus.
Langkah antisipasi pun kini gencar di berbagai tempat. Salah satunya Pemerintah Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pekan lalu, Pemkab Ngada terpaksa memulangkan 13 warga Amerika Serikat yang hendak berwisata (live in) di Langa, Kecamatan Bajawa.
Meski ke-13 warga Amerika Serikat itu telah mengantongi surat kesehatan, Pemkab Ngada tak mau ambil risiko terhadap wabah corona di kabupaten itu.
Sebelum dipaksa pulang, ke-13 wisman asal Amerika tersebut diketahui telah berkunjung selama empat hari di obyek pariwisata Taman Laut dan 17 Pulau di Riung, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.
” Kita tidak mau harus ada warga Ngada yang harus mati karena virus corona ini,” kata Soliwoa.
Tak hanya itu, Pemkab Ngada juga melarang para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bepergian ke luar Provinsi NTT
Antisipasi ini juga berlaku bagi para pekerja di luar NTT yang hendak pulang ke Kabupaten Ngada, setelah di -PHK oleh perusahaan-perusahan sebagai dampak dari mewabahnya virus corona di Indonesia.
Rabu pekan ini, Bupati Ngada Paulinus Soliwoa melakukan rapat koordinasi lintas sektor.
Inti pembahasan adalah melaksanakan semua instruksi sesuai prosedur tetap (protap) yang telah disampaikan pemerintah pusat.
Pemerintah juga akan menyiapkan satu puskesmas atau tempat khusus sebagai pusat observasi dan pemantauan virus corona bagi warga Ngada yang baru kembali dari luar Provinsi NTT.
Kepada warga Ngada, Bupati Soliwoa mengajak agar selalu menjaga kebersihan diri. Itu seperti selalu mencuci tangan dengan sabun, berkumur air garam, dan juga minum air hangat.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba