Betun, Vox NTT – Akhir-akhir ini kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) terus meningkat di Kabupaten Malaka.
Data yang diperoleh VoxNtt.com dari Dinas Kesehatan Malaka, hingga Maret 2020 jumlah pasien DBD sebanyak 42 orang.
Dari total tersebut, 34 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 8 orang lainnya masih dirawat di RSUPP Betun, Malaka.
Meski kasus DBD kian bertambah, Dinas PUPR Bidang Kebersihan dinilai tidak responsif untuk melakukan langkah pencegahan. Itu terutama dalam membersihkan got air di berbagai jalan.
Olviana Juplina Nale, salah satu warga Desa Wehai, Kecamatan Malaka Tengah mengaku, saluran depan rumahnya sering tersumbat dan menimbulkan aroma tidak sedap.
Sayangnya, kata Olviana, sejauh ini belum adanya upaya dari Dinas PUPR Bidang Kebersihan untuk menguras saluran di sekitar Kota Betun. Akibatnya air kerap tergenang saat hujan.
“Selama ini mereka hanya datang foto dan foto saja. Tidak pernah datang kurus ini sampah dan lumpur sudah menumpuk hampir tutup ini saluran juga. Tolong adik wartakan dan jangan takut,” tutur ibu rumah tangga ini kepada VoxNtt.com, Jumat (20/03/2020).
Pantauan VoxNtt.com memang di sekitar lokasi terdapat banyak tumpukan sampah di pinggir jalan. Tumpukan sampah ini belum dibereskan oleh Dinas PUPR Bidang Kebersihan Kabupaten Malaka.
Hal ini selain mengganggu ketertiban pengguna jalan dan merusak pemandangan Kota Betun, juga memicu banyaknya sarang nyamuk berkembang biak dengan pesat.
Sebab itu, Pemerintahan Desa Wehali melakukan pembersihan selokan di sekitar jantung Kota Betun, ibu kota Kabupaten Malaka, Jumat siang.
Kegiatan ini melibatkan hampir seluruh warga Desa Wehali dan para aparatur desa. Kegiatan pembersihan dipimpin oleh Kepala Desa Wehali, Yohanes Roby Tei Seran.
“Kita bantu bereskan semuanya. Intinya kami dari Pemdes Wehali berharap desa dan Kota Betun ini bersih, sehingga bebas dari DBD yang bahaya yang mematikan,” ujar Kades Yohanes.
Tujuan pembersihan ini adalah untuk memberantas sarang nyamuk penyebab DBD yang hingga kini mengalami peningkatan di Kabupaten Malaka.
Terpantau di lakasi tepatnya di perempatan samping SMA Sinar Pancasila Betun, warga bergotong – royong membersihkan selokan yang sudah lama tersumbat dengan banyak tumpukan sampah yang membusuk.
“Ini agenda rutin kami Pemdes Wehali. Kita bergerak untuk membantu teman – teman di Dinas Kesehatan untuk menekan angka DBD di Kabupaten Malaka, khususnya desa Wehali yang ada di jantung kota yang mana kita lihat, banyak sampah menumpuk di saluran. Ini kalau tidak dibersihkan maka akan menjadi sarang nyamuk,” ujar Kades Yohanes.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba