Betun, Vox NTT- Wakil Ketua DPRD Malaka Devi Hermin Ndolu mendesak Polres setempat untuk membubarkan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Menurut Devi, pembubaran oleh Polisi penting dilakukan demi terciptanya Kabupaten Malaka yang bebas dari virus corona atau Covid-19.
Ketua DPC PDIP Malaka itu menegaskan, penyebaran Covid-19 harus dicegah. Untuk itu tentu membutuhkan kerja sama dan ketegasan dari semua pihak, terutama Polres dan Pemkab Malaka.
“Saya atas nama lembaga DPRD Malaka meminta Pemda Malaka (Sat Pol PP) bersama Polres Malaka, membubarkan kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang. Perlu langkah kongkret dari Pemda dan Polres untuk mencegah Covid-19 di Kabupaten Malaka,” tegas Devi kepada VoxNtt.com di kediamannya, Minggu (22/03/2020).
Anggota DPRD lima periode ini juga berterima kasih kepada Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr yang sudah mengeluarkan surat keputusan untuk meniadakan kegiatan gereja selama dua minggu ke depan.
“Apresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Uskup atas imbauan yang dikeluarkan gereja, demi mencegah penyebaran Covid-19 ini,” imbuhnya.
Devi menilai tindakan konkret dari gereja ini adalah langkah yang patut ditiru oleh Pemda Malaka.
Sebab ia menilai, masih banyak masyarakat Malaka yang belum sadar akan ganasnya virus corona ini.
“Bukan libur saat ini, kita diimbau untuk tetap tinggal diam di rumah. Anak sekolah belajar di rumah, para pegawai bekerja dari rumah. Kesadaran orangtua perlu untuk penegasan terhadap masing – masing anaknya. Tapi yang saya lihat, masih banyak yang di luar dan berkumpul seolah biasa saja. Pemda harus bertindak tegas,” ujar Devi.
Ia menambahkan, DPRD Malaka terpaksa menunda jadwal penting dari rutinitas tahunan yakni reses untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Kita harus patuh terhadap instruksi Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Pantauan VoxNtt.com memang selama beberapa hari terakhir ini situasi di Betun, ibu kota Kabupaten Malaka mendadak sepi.
Namun masih ada orang manfaatkan waktu liburan ini dengan berpergian ke tempat wisata dan tempat umum lainnya seperti, warung dan kafe.
Bahkan hingga kini ada beberapa rumah suku, masih melakukan ritual Hamis Batar (Persembahan hasil panen untuk Leluhur). Kegiatan itu melibatkan banyak orang dari berbagai tempat tinggal.
Terpisah, Bupati Malaka Stefanus Bria Seran berharap partisipasi semua pihak untuk dapat mencegah penularan Covid-19 di kabupaten itu.
“Ya, harus semua pro aktif untuk perang melawan wabah dunia ini. Para wartawan juga bantu edukasi pembaca untuk masalah ini,” ujar Bupati Stefanus kepada VoxNtt.com melalui WhatsApp-nya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba