Kefamenanu, Vox NTT- Penyebaran virus corona atau Covid-19 saat ini menjadi momok menakutkan bukan hanya bagi warga di negeri ini, namun juga hampir di seluruh dunia.
Menyikapi penyebaran virus mematikan tersebut, Kodim 1618 TTU pun telah mengambil langkah untuk mencegah penyebarannya di lokasi kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 yang digelar di Desa Nian, Kecamatan Miomafo Tengah.
Pantauan VoxNtt.com di lokasi kegiatan terutama pada pembangunan fisik baik itu Kapela maupun rabat beton, Kamis (26/03/2020), terlihat sebelum melakukan pekerjaan, para pekerja yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat diukur suhu tubuhnya oleh tim kesehatan dari Kodim 1618 TTU.
Tim kesehatan tersebut juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap seluruh peralatan yang digunakan untuk bekerja.
Selain itu juga dilakukan giat penyuluhan tentang pencegahan penyebaran Covid-19 oleh Pasiter Kodim 1618 TTU Kapten Inf. Agus Ahang.
Pasiter Kodim 1618/TTU Kapten Inf.Agus Ahang kepada VoxNtt.com menegaskan, pihaknya selalu berupaya memastikan setiap peserta kegiatan harus bebas dari virus corona.
Selain dengan pengecekan suhu tubuh, kata dia, pihaknya juga memastikan setiap peserta kegiatan tidak pernah bepergian ke wilayah yang saat ini sudah terjangkit Covid-19.
“Jadi yang ikut kerja ini masyarakat yang selama ini memang tidak pernah bepergian kemana-mana, jadi tidak ada orang yang baru datang ke Nian langsung ikut kerja di sini,” tegasnya.
Agus pada kesempatan tersebut juga memastikan kebersihan maupun kesehatan seluruh peserta kegiatan selalu diperhatikan.
Setelah pelaksanaan kegiatan, semua peserta diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir yang sudah disediakan.
“Kita jamin bersih, saat makan semua masyarakat makan di piring yang sudah dalam keadaan bersih bukan bekas pakai, jadi kita pastikan steril betul,” tandasnya.
Kapten Agustinus menambahkan, pelaksanaan kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan lain sebagainya yang merupakan rangkaian dari kegiatan TMMD juga ditiadakan.
Hal itu dimaksudkan untuk menghindari kerumunan orang dalam jumlah yang banyak.
“Jadi kita hanya fokus pada kegiatan fisik yakni pembangunan Kapela dan Rabat, kalau kegiatan non fisik kita tiadakan,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba