Bajawa, Vox NTT-Satuan gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Ngada merilis, sebanyak 14 warganya teridentifikasi memiliki gejala awal tertular virus corona atau Covid-19.
Mereka yang teridentifikasi sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 itu tersebar di tujuh kecamatan.
Ketua gugus tugas penanganan penyebaran virus corona Kabupaten Ngada, Theodorus Yos Nono mengatakan, sejak dirilis pada 22 Maret 2020, pihaknya menemukan ke-14 warga yang masuk dalam ODP Covid-19.
Mereka yang teridentifikasi sebagai ODP Covid-19, sebagian besarnya merupakan warga perantauan yang kembali dari daerah terpapar corona.
Saat ini, kata Nono, ke-14 ODP tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di bawah pengawasan petugas medis selama 14 hari.
Menurut dia, observasi kepada 14 ODP Covid-19 di Kabupaten Ngada akan berlanjut di tempat observasi di ruang kampus Undana II Bajawa yang saat ini hampir rampung dikerjakan.
Dari rilis resmi satuan gugus tugas penanganan penyebaran virus corona Kabupaten Ngada, Kecamatan Bajawa menempati posisi tertinggi dengan temuan 4 ODP Covid-19.
Menyusul Kecamatan Golewa 3 ODP, Golewa Selatan dan Inerie 2 ODP, serta Kecamatan Aimere, Bajawa Utara dan Wolomeze masing-masing 1 ODP.
Terpisah, Wakil ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngada Alan Watu Djawa menegaskan, untuk menekan jumlah penyebaran virus corona, pihaknya telah mendirikan tujuh pos pemantauan dan pemeriksaan di setiap pintu masuk menuju Kabupaten Ngada. Itu baik jalur laut, darat dan udara.
Kepada warga Ngada, ia mengimbau agar tetap tinggal di rumah dan tidak melakukan perjalanan yang tidak penting. Sebab, menurutnya, penularan virus ini dari manusia ke manusia.
Pemda Ngada terus berusaha agar status ODP tidak akan sempat naik ke level Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba