Betun, Vox NTT- Bupati Malaka Stefanus Bria Seran menyatakan, pihaknya total dan melakukan apa saja untuk menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19 di masyarakat.
Di mata Bupati Stefanus tidak ada yang disebut mahal demi kepentingan rakyat. Artinya, jelas dia, Pemerintah Kabupaten Malaka akan melakukan apa saja untuk kepentingan dan kebutuhan rakyat.
Penegasan itu disampaikan Stefanus usai mengikuti teleconference antara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dengan bupati dan Wali Kota se-provinsi itu di Aula kantor Bupati Malaka, Selasa (31/03/2020).
Ia mengungkapkan, hingga kini Provinsi NTT dinyatakan masih negatif Covid-19.
“Ini bukan berarti tidak ada, tapi kita belum menemukan yang terjangkit Covid-19 ini secara medis (positif). Oleh karena itu, kita berupaya agar kalau bisa tidak ada,” kata Bupati Stefanus.
Sebelumnya, Bupati Stefanus membeberkan data penyebaran OTG Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di kabupaten itu.
“Yang ada adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 159 orang yang tersebar di-12 kecamatan dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 3 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif belum ada,” jelasnya.
Sedangkan anggaran untuk penanganan Covid-19, Stefanus menyatakan tidak ada masalah. Pemkab Malaka, kata dia, menyiapkan anggaran Rp 5,4 Miliar untuk persiapan awal.
“Arahan dari Gubernur supaya penanganan yang serius, tidak boleh main-main, terutama dalam bidang penganggaran tidak boleh katakan uang tidak ada. Saya sudah buat statement, untuk anggaran tidak ada masalah,” katanya.
Ia menjelaskan, prinsip APBD adalah ‘uang rakyat untuk rakyat, tidak ada yang namanya mahal untuk rakyat, dan tidak ada yang namanya tidak ada uang untuk rakyat’.
“Tetapi harus sesuai dengan aturan, tidak boleh sembarang,” jelas Bupati Stefanus.
Dia juga meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona.
“Kekuatan kita bukan ada pada aparatur. Kalau sudah pandemi, kekuatan kita ada pada rakyat. Oleh karena itu rakyat harus diberitahu supaya mengerti,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan NTT ini.
Kepada para aparatur sipil negara di Malaka, Bupati Stefanus meminta segera terjun ke desa-desa untuk mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol pemerintah terkait pencegahan virus corona.
“Saya minta kepada para aparat mulai hari ini dan seterusnya segera calling keliling setiap desa untuk mengingatkan rakyat di setiap desa supaya menjaga diri, keluarga dan menjaga lingkungannya. Tidak usah ke pasar kalau tidak perlu, tidak usah ke toko kalau itu tidak perlu, tidak boleh berkumpul kalau memang itu tidak perlu. Tapi bukan berarti tidak boleh bekerja. Boleh bekerja asal jaga jarak,” tegasnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba