Maumere, Vox NTT- Tim Satgas Covid-19 Sikka melakukan rapid test terhadap penumpang dan awak kapal KM Lambelu yang berlabuh di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (07/04/2020).
Hasil rapid test menunjukkan ada 3 awak kapal terindikasi positif Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Sikka Robi Idong kepada pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi dalam pertemuan singkat di DPRD Sikka, Selasa sore, pukul 15.50 Wita.
Baca: Kronologi Penanganan Lambelu: Sempat Ditolak, Penumpang Loncat ke Laut, Akhirnya Berlabuh
“Ada tiga awak kapal yang terindikasi terjangkit Covid-19, dua orangnya ABK (anak buah kapal) dan satu orang kantin,” ujar Bupati Robi.
Robi Idong yang baru selesai meresmikan Ruang Isolasi RSUD T.C. Hillers Maumere tersebut datang menemui para pimpinan DPRD Sikka dan pimpinan fraksi yang sedang bersidang untuk menyampaikan situasi dan perkembangan penanganan KM Lambelu.
Baca Juga: Bila Ada Warga Nagekeo di KM Lambelu, Gugus Tugas Covid-19 Siap Jemput
Pemeriksaan kesehatan dengan metode rapid test ini dilakukan mengingat KM Lambelu pernah ditumpangi oleh 4 orang penumpang yang sebelumnya pada 28 Maret 2020 lalu telah turun di Nunukan.
Lantaran itu, KM Lambelu yang seharusnya berlabuh pada Senin (06/04/2020), namun diundur ke Selasa (07/04/2020).
Sesuai kesepakatan Tim Satgas Covid-19 Sikka, terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Di dalam kapal tersebut terdapat kurang lebih 238 penumpang dan 95 awak kapal.
Baca Juga: Bila Ada Warga Nagekeo di KM Lambelu, Gugus Tugas Covid-19 Siap Jemput
Perlu diketahui, informasi mengenai hal ini pun viral dengan disebarkannya Surat Bupati Sikka yang ditujukan kepada Dirut Pelni di Jakarta.
Dalam surat yang ditandatangi Bupati Sikka tersebut diberitahukan bahwa dari 22 sampel darah ABK, 3 di antaranya terindikasi Covid-19.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba