Vox NTT – Setahun setelah merilis album Laboratory, Herto Bastian Abul kembali menyapa penggemar musik dengan single terbaru berjudul “In a Hush”.
Single yang mengusung gendre alternatif pop ini dikemas dalam alunan akustik dan drum dengan suasana yang santai dan rileks.
Lewat single baru ini, Herto bercerita tentang dialognya dalam diam dengan semesta untuk mengetahui apakah nantinya hidup ini menjadi seperti yang diharapkannya.
Sebab, menurut dia seringkali kenyataan hidup itu berbeda dari apa yang setiap orang inginkan.
Dengan lirik blingual yang sederhana yakni bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, Herto juga menyampaikan keikhlasannya untuk tetap tenang mengikuti arahan semesta membawa hidup ini.
In A Hush yang ditulis Harto di awal Januari 2020 dan diproduksi oleh Mogmog Production dengan Bennytho Siahaan sebagai produser yang juga memproduksi album debut Herto, Laboratory.
Bennytho Siahaan merupakan musisi yang sudah banyak bekerja sama Erwin Gutawa, Ivan Nestroman dan lainnya.
Proses rekaman single ini dilakukan di Studio Mogmog Depok pada akhir Februari, di masa pendemi Covid-19 di Indonesia.
Single ini pun rampung sehari sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan social distancing dan work from home.
Secara visual, video klip In A Hush digarap oleh Two Kick Production yang digawangi oleh Okta Pagoya, Kenny dan Pompe Sinulingga.
Dalam video klipnya, In A Hush menampilkan perjalanan Harto bersama kedua temannya yang melewati pemandangan indah di Pulau Flores khususnya dari Ruteng, Lembor dan Labuan Bajo hingga penerbangan menuju Jakarta.
Pemandangan yang indah merupakan gambaran semesta. Sedangkan perjalanannya sebagai lambang kehidupan.
Single In A Hush dirilis pada tanggal 3 April 2020 di berbagai digital streaming platform.
Herto Bastian Abul berharap single ini dapat dinikmati oleh pencinta musik secara santai dalam setiap aktivitas sehari-hari, terutama dalam masa yang penuh ketegangan akibat pandemi Covid-19.
Tentang Herto
Herto Bastian Abul adalah seorang penyanyi muda dan penulis lagu yang berasal dari
Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai
Putra Pariwisata Kabupaten Manggarai di
tahun 2008, Herto pindah ke Jakarta untuk
melanjutkan studi dan mengembangkan
karir musiknya.
Herto memulai awal karir bermusik di
Jakarta dengan bergabung bersama Ivan
Nestorman dan sering kali menjadi backing
vocal bagi beberapa penyanyi.
Bersama Ivan Nestorman, Herto turut tampil di berbagi panggung dengan musisi besar Indonesia seperti Gilang Ramadhan, Edo Kondologit, Trie Utami dan lainnya.
Di tahun 2011, Herto membentuk group music East Voice yang beranggotakan 5 orang muda. Mereka masing-masing berasal dari Papua, Maluku Utara, Ambon, dan Manado.
Dengan East Voice, Herto tampil dalam berbagai acara on air maupun off air.
Di tahun 2013, di samping tetap bermusik bersama East Voice, Herto merilis single
perdananya ‘Ca Nai’ yang merupakan promosi budaya Manggarai, Flores, NTT.
Di tahun 2016, Herto bekerja sama dengan rapper Chungli Fufu dan merilis single berjudul ‘Pastikan Langkahmu’.
Setahun kemudian yakni di tahun 2017, Herto menggandeng rapper dan produser asal Papua, Mario Frans untuk merilis dua lagu berjudul ‘Sa Minta Maaf’ dan ‘My Drug My Remedy’.
Dua lagu ini diterima dengan baik oleh pecinta musik dan masih menjadi signature Herto dalam setiap penampilannya hingga saat ini.
Pada tahun 2018, Herto bekerja sama dengan produser Benny Siahaan (Erwin Gutawa, Rising Star), Papa Ical (Dere Dia, Ras Muhammad ) dan menggandeng Erik Firmansyah (Erwin Gutawa), Figgy Papilaya (Moluccas, Naura, Kak5) untuk menggarap album debutnya “Laboratory”.
Di akhir tahun itu, Herto juga tampil dalam acara Melodi Memori TVRI sebagai persiapan promosi album perdananya. Album tersebut dirilis pada tanggal 1 Maret 2019.
Selain tampil bernyanyi, Herto juga aktif menjadi Master of Ceremony dalam berbagai acara, baik nasional maupun internasional dengan tokoh penting seperti Presiden, Menteri, Duta Besar dan lainnya.
Herto juga beberapa kali terlibat dalam produksi di balik layar sebagai voice over di acara Indonesia Bagus Net TV.
Di samping menyanyi, Herto juga pernah berperan dalam film dokumenter ‘Hati Bicara’ yang digarap oleh DAAI TV di tahun 2016.
Kegemaran Herto lainnya adalah dalam bidang bahasa Inggris. Ini yang mengantarkannya menjadi Kepala Pusat Pelayanan Bahasa di Universitas Kristen
Indonesia Jakarta sejak 2018 hingga saat ini.
Di tahun 2020, Herto kembali merilis lagu terbarunya berjudul In A Hush.
Semua lagu yang dinyanyikan Herto Bastian Abul sepanjang karir bermusiknya adalah hasil tulisannya sendiri. Musik Herto dapat dinikmati di berbagai platform musik digital.
Sumber: Rilis/Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba