Maumere, Vox NTT- Kelangkaan masker di Sikka bukan hanya dirasakan oleh masyarakat. Politisi dengan kemampuan finansial dan akses jaringan pun sulit mendapatkan masker.
Ini yang dialami oleh Ketua PKPI Sikka, Hildegardis Sunur. Usahanya mendapatkan masker di Maumere tak membuahkan hasil. Akhirnya, Hildegardis baru mendapatkan masker di Ende. Itu pun dengan harga Rp 500.000 rupiah per kotak.
Masker tersebut dimaksudkan untuk diberikan kepada wartawan dan keluarga serta warga yang tak mampu.
“Kami tahu masker sedang langka dan teman-teman wartawan yang berada di garis depan untuk mengabarkan informasi tentu juga perlu dilindungi,” terang Hildegardis Sunur kepada awak media di Central Cafe, Lokaria, Kamis (09/04/2020).
Menurutnya, wartawan seharusnya dilindungi. Sebab aktivitas di lapangan membuat wartawan rentan terhadap ancaman penularan Covid-19. Oleh karenanya, dia meminta wartawan di Sikka agar menjaga kesehatan.
Selain masker medis, Hildegardis dan rekan-rekannya juga menyiapkan masker kain hasil karya penjahit di Maumere.
Selain kepada wartawan, masker-masker juga dibagikan ke warga pengguna jalan.
Rencananya, PKPI akan terus membagikan masker kepada masyarakat, namun dilakukan secara bertahap.
“Kita kesulitan mendapat masker jadi kami masih pesan selain yang medis juga yang jahitan biar bisa dicuci. Kami berharap masyarakat mendengarkan imbauan pemerintah untuk berdiam di rumah. Boleh keluar rumah kalau memang penting dan mendesak,” tegasnya.
Hildegardis Sunur didampingi oleh dua anggota DPRD Sikka dari PKPI yakni Higinius Klaudius Daga dan Alfridus Aeng.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba