Kupang, Vox NTT- Himpunan Mahasiswa Pelajar Macang Pacar (HIMPMASPA) Kupang meminta masyarakat agar menyaring informasi di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang kian ganas.
HIMPMASPA Kupang juga meminta masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita bohong alias hoaks. Jika ada informasi seputar Covid-19 yang terindikasi hoaks, maka masyarakat harus mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Tidak boleh langsung konsumsi untuk kemudian membentuk persepsi.
“Sejumlah mahasiswa asal Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat yang tergabung organisasi dalam Himpunan Mahasiswa Pelajar Macang Pacar (HIMPMASPA) Kupang, meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita bohong yang berdear luas di media sosial,” pinta Ketua Umum HIMPMASPA Kupang, Jelo Jehalu dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Jumat (10/04/2020).
Jelo juga meminta masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan berita bohong atau hoaks yang berdedar di media sosial. Demikian pula untuk berita-berita lain yang tidak jelas sumbernya.
Sebab menurut dia, saat ini banyak informasi beredar di media sosial yang tidak jelas sumbernya. Bahkan informasi-informasi tersebut turut punya andil membuat masyarakat cemas dan panik terhadap wabah Covid-19.
Jelo mengungkapkan, beberapa hari belakangan ini ada beberapa model hoaks yang muncul di tengah masyarakat.
Misalnya, sebut dia, seorang ibu rumah tangga di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat terpaksa harus berurusan dengan Kepolisian lantaran menyebarkan hoaks di WhatsApp Group (WAG).
Baca Juga:
- Sebar Hoaks Terkait Covid-19, Ibu di Mabar Ini Terpaksa Berurusan dengan Polisi
- Buat Status Hoaks Terkait Covid-19, Ibu Rumah Tangga di Lembor Diciduk Polisi
Bukan hanya itu, di Kota Kupang ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga ramai dengan beredarnya video yang menyebut Pemkot Kupang akan me-lockdown-kan masyarakatnya.
Padahal, kata Jelo, ini adalah berita bohong yang dibuat oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Beredar Informasi Hoaks, Begini Penjelasan Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang
Hal ini menurut Jelo, tentu saja sangat meresahkan masyarakat yang kini dihantui rasa takut akibat wabah Covid-19.
Sebab itu, mahasiswa Unwira kupang itu pun meminta pihak Kepolisian untuk menelusuri segala berita bohong yang beredar di masyarakat.
“Sebagai mahasiswa dan masyarakat, ya kita mengagarapkan kepada pihak Kepolisian untuk menelusuri atau menangkap pelaku yang membuat dan menyebarkan berita bohong,” tegas Jelo.
Baca Juga: Jurnalis Juga Manusia
Jika berita bohong terus berkembang, maka menurut dia, hal ini ada indikasi pembiaran agar masyarakat tetap berada dalam ketakutan massal akibat wabah virus corona.
Penulis: Ardy Abba