Kupang, Vox NTT – Pemerintah Provinsi NTT melalui Juru Bicara Percepatan Penanganan virus corona atau Covid-19, Marius Ardu Jelamu mengajak masyarakat untuk menebar dan menularkan virus kemanusiaan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Ia mengaku, hingga kini Provinsi NTT telah terpapar 1 orang positif virus corona dan kini sedang dirawat di RSUD W.Z. Johannes Kupang.
Untuk itu, Marius berharap agar masyarakat bisa memberikan dukungan dan harapan terhadap pasien positif Covid-19 tersebut. Diharapkan pula agar masyarakat tidak membulinya di facebook, twitter atau instagram.
“Mari kita bersatu padu menolong saudara-saudara kita, bapa mama kita yang kebetulan statusnya ODP, PDP ataupun yang tertular virus corona tentu,” pinta Marius kepada wartawan di Kantor Gubernur NTT, Minggu (12/04/2020) malam.
Menurut dia, status Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang telah positif terpapar virus corona, tidak pernah diharapkan oleh siapa saja sebelumnya.
Karenanya, lanjut dia, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef A Nae Soi mengajak seluruh rakyat di provinsi itu untuk bahu membahu, saling memberikan dukungan kemanusiaan dan moril terhadap satu dengan yang lain.
“Hendaklah virus-virus solidaritas; hendaklah virus-virus kemanusiaan tertular dari satu orang kepada orang yang lain,” ungkap Marius.
Ia menuturkan, kesempatan di mana dunia sedang “sakit” secara sosial, ekonomi dan kesehatan termasuk Indonesia dan Provinsi NTT, musti menjadi kesempatan “emas” untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan.
“Inilah kesempatan bagi kita sebagaimana dikatakan Bapak Bubernur dan Bapak Wagub, kesempatan bagi seluruh rakyat NTT untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan di antara 5,4 juta penduduk di NTT. Mari kita saling berbagi, yang beruntung nasibnya, bagilah kebahagiaan, keberuntungan itu kepada sesama yang tidak beruntung,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada lembaga sosial dan berbagai asosiasi yang telah membantu memberikan bantuan, baik dalam bentuk sembilan bahan pokok (sembako), alat pelindung diri (APD) bagi para dokter dan tenaga medis maupun masker-masker.
Ada 1178 ODP dan PDP
Pada kesempatan itu juga, Marius mengungkapkan, hingga Minggu malam jumlah ODP dan PDP di Provinsi NTT ada 1178 orang.
Dari total tersebut, ada 1149 di antaranya berstatus ODP dan PDP sebanyak 832.
Kemudian, selesai pemantauan ada 335 orang. Ada 5 orang yang dirawat. Ada 3 orang di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, 1 orang di RSUD TC. Hillers Maumere, dan 1 orang di RSUD Waikabubak.
“Karantina mandiri sebanyak 808,” lanjut Marius.
Ia menambahkan, ada 43 sampel yang dikirim ke laboratorium untuk pengujian Swab. Ada 26 sampel di antaranya negatif. Sedangkan 1 sampel positif dan 16 sampel belum keluar hasilnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba