Maumere, Vox NTT- Tiga warga Sikka eks penumpang KM Lambelu yang saat ini sedang menjalani karantina di gedung Sikka Convention Center (SCC) dinyatakan terindikasi positif virus corona atau Covid 19. Hal ini berdasarkan hasil rapid test pertama pada Sabtu 11 Maret 2020 lalu.
Rapid test tersebut diikuti oleh 170 orang dari 173 peserta yang dikarantina.
Setelah terindikasi positif Covid-19, ketiganya dipindahkan ke ruang isolasi RSUD T.C. Hillers Maumere.
Tim medis Satgas Covid-19 Sikka kemudian melakukan pengambilan Swab pertama, Senin (13/04/2020).
Informasinya pengambilan Swab kedua akan dilakukan pada Selasa esok (14/04/2020).
Penumpang asal daerah lain seperti Ngada dan Flotim pun telah menjalani rapid test.
Satu eks penumpang Lambelu asal Ngada telah menjalani rapid test pada Kamis 9 Maret lalu dan hasilnya negatif.
Demikian juga 17 eks penumpang KM Lambelu asal Flores Timur sudah menjalani rapid test setiba di Larantuka dan hasilnya juga dinyatakan negatif.
Sementara, 22 orang eks penumpang KM Lambelu asal Ende dan 1 orang asal Nagekeo sampai saat ini belum diketahui hasilnya. Belum diketahui juga apakah sudah menjalani rapid test atau belum.
26 ABK KM Lambelu Positif Virus Corona
Berbeda dengan para penumpang, 26 anak buah kapal (ABK) KM Lambelu justru dinyatakan positif Covid-19 oleh Satgas Covid-19 Sulawesi Selatan.
Dikutip dari Kompas.com edisi Senin (13/p4/2020), dari hasil pemeriksaan Swab 42 ABK, 26 di antaranya dinyatakan positif Covid-19, sementara 16 lainnya negatif.
Total awak kapal dan mitra KM Lambelu adalah sebanyak 141 orang.
Dari 26 orang tersebut, ada 2 ABK dan 1 pengurus kantin sebelumnya dinyatakan reaktif atau terindikasi positif virus corona berdasarkan hasil rapid test oleh Satgas Covid-19 Sikka.
“Iya, sudah ada informasi soal hasil Swab. Tiga orang yang terindikasi di Maumere termasuk dalam 26 ini,” ungkap Juru Bicara Covid-19 Sikka, Petrus Herlemus di Posko Covid-19 Sikka, Senin.
Sebelumnya pada Selasa 7 April lalu, KM Lambelu diminta oleh Bupati Sikka Robi Idong agar tidak berlabuh di Maumere lantaran hasil rapid test menyatakan 3 awak kapal terindikasi positif virus corona.
Pihak Pelni akhirnya menyetujui kapal kembali ke Makassar untuk ditangani di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu.
Akan tetapi, sejumlah penumpang yang menolak pulang ke Makassar melompat ke laut. Alhasil, kapal dibiarkan bersandar di Pelabuhan L Say Maumere dan menurunkan 216 penumpang.
Para penumpang kemudian dikarantina terpusat di SCC dan Rujab Bupati Sikka.
Sampai dengan saat ini tersisa 173 warga Sikka dan 1 warga Manggarai timur yang belum dijemput.
Eks penumpang asal Ende, Flotim, Nagekeo dan Ngada telah dijemput pulang oleh Satgas Covid-19 masing-masing daerah.
KM Lambelu sendiri saat ini berlabuh 2 mil dari Pelabuhan Soekarno Hata Makassar. Para awak menjalani karantina di atas kapal tersebut.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba