https://www.youtube.com/watch?v=tK7gLvN9nPw&feature=youtu.be
Kupang, Vox NTT – Juru Bicara Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, kondisi terakhir kesehatan dari pasien yang positif virus corona, El Asamau agak stabil.
“Kondisi terakhir pasien agak stabil, membaik sekali. Kita harapkan dia tetap sembuh, daya tahan kuat,” kata Marius kepada wartawan di Kantor Gubernur NTT, Senin (13/04/2020) kemarin.
Menurut Marius, virus corona ini kalau tidak ada penyakit bawaan, apalagi kalau daya tahan tubuh kuat, tentu saja sangat membantu.
Tetapi sebaliknya, kalau daya tahan tubuh lemah apalagi usia tua di atas 70-an tahun dan ada penyakit-penyakit penyerta, maka tentu saja sangat mudah tekena.
Pemerintah kata dia, sedang melakukan penelusuran terhadap 60 orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien virus corona tersebut.
“Kita sedang melakukan penelusuran lebih lanjut dari rekaman kita, rekam jejak perjalanannya, kurang lebih dia sudah bertemu dengan 50-60 orang,” pungkasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Kupang juga sudah menelusuri sejumlah 14 orang. Ada 1 orang lagi di Kota Alor yang sudah dikontak Pemkab Alor supaya bisa diikuti.
“Dan masih ada puluhan. Nah, kita harapkan orang-orang yang pernah kontak dengan pasien ini, secara jujur melapor diri kepada Pemkab, atau juga lapor ke puskesmas, ke rumah sakit bahwa pernah bertemu dengan dia, bahkan bersama, pernah naik mobil bersama dan sebagainya,” harap Marius.
Ia juga berharap bantuan dari keluarga pasien yang tertular virus itu untuk bisa memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada gugus tugas Covid -19.
Itu baik di provinsi, maupun Kota Kupang ataupun di mana mereka tinggal agar tidak menyembunyikan diri.
Ia meminta kepada orang yang pernah kontak dengan pasien positif virus corona itu agar tidak perlu malu.
Justru kalau jujur, sambung Marius, sudah sangat membantu supaya tidak menyebar ke orang lain.
“Kalau misalnya ada di dalam dia, tidak menyebar kepada orangtua, saudara-saudari kandungmu, dan juga kepada kita semua,” imbuhnya.
Marius juga berharap agar usaha penelusuran rekam jejak pasien bisa berhasil.
“Rekam jejaknya sedang ditelusuri mulai dari pesawat, kita sudah ada nama-nama penumpang dan ia duduk di kursi 8D, kita perlu telusuri yang 8c, 8a lalu yang 7a, b, c bahkan seluruh penumpang,” tandas Marius.
Terkait pasien positif virus corona yang sering muncul di media sosial, Marius menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan RSUD W. J Johannes Kupang untuk segera mendisiplinkannya.
“Tetapikan unsur positifnya kan dia memberitahukan kepada kita bahwa dia dalam keadaan sehat karena memang tidak ada aturan juga bahwa dilarang memakai HP,” katanya.
Kalau pasien sangat lemah, lanjut dia, maka pastinya tidak menggunakan HP. Namun karena dia dalam keadaan sehat, makanya bisa menggunakan HP.
“Dan kita bisa mendapat hal-hal positif dari dia berbagi dan kita harapkan si pasien itu ngomong apa adanya, memberikan kekuatan kepada masyarakat dan banyak kok yang sembuh. kita lihat dari berbagai negara,” imbuh Marius.
Marius berharap agar seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk selalu menggunakan masker.
“Pertama ketika berada di ruang publik, bahkan di rumah sekalipun saat kita misalnya pilek, yah, sebaiknya kita memakai masker di dalam rumah supaya tidak menularkan itu kepada saudara-saudara yang ada di dalam rumah, walaupun bukan Covid-19, tapi kita membiasakan diri untuk memakai masker, ” tutup Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba