Ende, Vox NTT-Upaya untuk mencegah lajunya penyebaran wabah virus corona (Covid-19) terus dilakukan berbagai pihak di Kabupaten Ende, NTT.
Selain pemerintah dan aparat, pihak Keuskupan Agung Ende juga turut berpartisipasi menyebarkan masker dan mensosialisasikan tentang bahaya wabah virus corona.
Kali ini, sasaran kegiatan terlebih kepada tukang ojek dan para sopir. Sebab, kedua pekerjaan ini lebih rentan menyebar virus secara masif.
“Hari ini di dua titik wilayah perbatasan Ende-Maumere, di Watuneso dan Kotabaru,” tutur Ketua Tim dari Keuskupan Agung Ende, RD. Reginald Pi Perno melalui aplikasi pesan, Rabu (15/04/2020).
Pihak Keuskupan juga berencana akan menggelar hal serupa di perbatasan Ende-Nagekeo yakni di wilayah Nangapanda dan Maukaro.
“Ya, kita bagi masker dan juga sosialisasi cara penggunaan masker,” katanya.
Ia menerangkan, pembagian masker dilakukan secara gratis kepada tukang ojek dan sopir.
Dengan itu diharapkan agar masker dapat dikenakan setiap waktu apabila melakukan aktivitas di luar rumah. Hal ini ditegaskan RD. Reginald untuk menekan penyebaran virus corona secara bebas di tengah masyarakat.
Perkembangan Data Covid-19 di Ende
Sebagai informasi, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, dr. Muna Fatma kembali merilis perkembangan data di Kabupaten Ende per 15 April 2020.
Dalam rilis tercatat, ada 1919 pelaku perjalanan dalam pemantauan (PPDP) terhitung sejak 13 Maret hingga 15 April. Dari total itu, sebanyak 883 orang selesai dipantau dan 1036 orang kini masih dipantau gugus tugas.
Kemudian, tercatat 22 orang tanpa gejala (OTG) yang masih dipantau dan sisa tiga orang dalam pemantauan (ODP) dari jumlah 19 ODP.
Pemerintah juga mencatat satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang kini telah selesai dipantau. Dalam rilis itu pula tidak tercatat pasien yang positif corona di Ende.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba