Ruteng, Vox NTT- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menyiapkan beberapa cara untuk pendaftaran calon mahasiswa baru pada tahun ajaran 2020/2021 di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Sekretaris Wakil Rektor II (Warek II) Dr. Viktor Pantaleon, M.Pd, mengungkapkan Kampus Unika Ruteng menawarkan 4 (empat) opsi untuk melakukan pendaftaran bagi calon mahasiswa baru di tengah merebaknya pandemi Covid-19.
Pertama, pelamar/calon mahasiswa baru cukup mengirim data: nama, SMA/SMK asal, dan program studi yang dipilih (pilih salah satu saja dari prodi yang ada di Unika Santu Paulus Ruteng) melalui WhatsApp/ SMS ke nomor 0852 5337 9307
Kedua, pelamar/calon mahasiswa baru bisa mengisi formulir pendaftaran lalu difoto/scan dan kirim ke nomor 0852 5337 9307.
Ketiga, pelamar/calon mahasiswa baru bisa melakukan pendaftaran secara online melalui link: http://siakad.unikastpaulus.ac.id/pmb.
Untuk pendaftaran dengan cara ini, kata Viktor, kotak nomor ijazah wajib diisi. Jika ijazah belum ada/keluar, maka kotak itu dapat diisi dengan angka “12345” atau dengan tanda garis datar (-). Jika kotak ini tidak diisi, sistem akan menolak
Keempat, pelamar/calon mahasiswa baru bisa langsung datang ke kampus dan menuliskan identitasnya (nama, SMA/SMK asal, dan prodi yang dipilih) pada buku/kertas yang sudah disiapkan oleh petugas di depan pintu utama Gedung Utama Unika Santu Paulus Ruteng.
“Pelamar tidak diperkenankan membawa dokumen seperti fotocopy rapor, KTP, dan sebagainya untuk diserahkan ke petugas,” kata Viktor kepada VoxNtt.com, Rabu (22/04/2020) pagi.
Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menjaga jarak fisik aman sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Waktu untuk pengumpulan berkas-berkas itu akan disampaikan kemudian dengan mempertimbangkan perkembangan pandemi Covid-19.
Menurut Viktor, keempat cara ini adalah bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang kian luas akhir-akhir ini.
“Berhubung pandemi ini terus meluas, maka untuk mengantisipasi kontak fisik dengan calon mahasiswa baru yang berasal dari berbagai tempat, maka keempat cara ini kami anggap yang aman dan terbaik untuk saat ini,” tegasnya.
Viktor berharap, pandemi virus corona ini lekas berlalu dan proses pendaftaran mahasiswa baru bisa berjalan normal kembali.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa seperti gelombang pertama, para pendaftar pada gelombang kedua ini tidak akan dikenakan biaya pendaftaran dan bebas tes masuk.
“Karena pertimbangan situasi dan keadaan akibat pandemi ini, sudah diputuskan bahwa pendaftar gelombang kedua juga akan dibebaskan dari biaya pendaftaran dan tes masuk,” pungkas Viktor.
KR: L. Jehatu
Editor: Ardy Abba