Ruteng, Vox NTT – Warga Desa Wae Renca, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT menyiapkan rumah secara sukarela untuk menjadi tempat karantina warga yang datang dari daerah terpapar Covid-19.
Warga dan pemerintah desa menyiapkan 5 rumah untuk menampung 30 orang yang datang dari daerah terpapar.
Penjabat Kades Wae Renca Hendrikus Ampur mengaku hal itu merupakan hasil kesepakatan antara warga dan pemerintah desa.
Ia pun mengapresiasi inisiatif dan kerelaan masyarakat dalam upaya bersama mencegah penyebaran Covid-19.
Sebab keputusan warga juga, lanjut dia, didukung sepenuhnya oleh pemerintah desa untuk mempersiapkan segala sesuatu agar layak menjadi tempat isolasi mandiri.
“Saya beri apresiasi dengan kerelaan warga ini. Apalagi pada saat awal ini, para pemilik rumah yang urus sendiri semuanya. Kami juga berterimakasih kepada Pemkab karena ikut membantu, dan terima kasih untuk Bupati bersama rombongan yang datang kunjungi kami dan lihat keadaan para pemudik yang jalani isolasi mandiri,” ungkapnya kepada VoxNtt.com, Kamis (23/04/2020).
Sementara Bupati Manggarai Deno Kamelus mengungkapkan perlakuan terhadap pemudik dari daerah terpapar corona di Desa Wae Renca, Kecamatan Cibal Barat, bisa menjadi contoh.
Kejadian seperti itu dinilai bisa merubah pandangan dan sikap tentang bagaimana memperlakukan warga yang datang dari daerah terpapar Covid-19.
Sebab di Desa Wae Renca, para pemudik tidak ditolak melainkan diterima dan menempatkan mereka pada beberapa rumah warga selama menjalani isolasi mandiri 14 hari.
“Merelakan rumah menjadi tempat isolasi merupakan sesuatu yang baru dalam situasi yang serba takut dengan pandemi corona saat ini,” ungkapnya kepada sejumlah awak media saat mengujungi rumah warga itu di Desa Wae Renca, Rabu (22/04/2020).
Menurut Bupati Deno, jika telah memutuskan isolasi mandiri seperti ini, maka pemilik rumah dan warga sekitar tetap juga mengikuti himbauan pemerintah.
Hal itu terutama tidak mendatangi rumah yang menjadi tempat isolasi, namun satu sisi diharapkan tetap mengurus dengan baik kebutuhan hari-hari para pemudik.
Sementara untuk para pemudik, Bupati Deno meminta agar menahan diri untuk tidak keluar rumah selama 14 hari dan menaati protokol kesehatan dalam mencegah virus corona.
Untuk menjaga hal itu, maka para pemudik mesti menjalani isolasi sesuai protap guna memutuskan mata rantai penularan virus corona. Semua harus saling waspada baik warga sekitar maupun pemudik.
“Orang yang datang dari daerah terpapar kadang tidak memiliki gejala apapun karena kesehatannya (daya tahan tubuh) bagus dan staminanya bagus. Tetapi dalam dirinya ada virus. Ketika bersentuhan dengan orang lain, virus berpindah dan jika orang itu mempunyai riwayat kesehatan kurang bagus, maka orang itu bisa dipastikan lebih mudah dan cepat terinfeksi virus corona, sehingga kita semua harus tetap waspada,” katanya.
Untuk diketahui, saat mengunjungi rumah warga yang dijadikan tempat isolasi mandiri Pemkab Manggarai juga memberikan bantuan berupa beras, telur, masker dan bantuan lainnya.
Selain itu, kunjungan tersebut juga untuk memastikan proses karantina mandiri di Desa Wae Renca bisa berjalan dengan baik sesuai protokol yang ada.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba