Maumere, Vox NTT-Berdasarkan hasil Rapid Test kedua, sembilan eks penumpang KM Lambelu dinyatakan reaktif. Rapid Test kedua telah dilakukan pada Sabtu (18/4/2020) dan Minggu (19/4/2020).
Sebelumnya, Satgas COVID 19 Sikka enggan mengumumkan hasil pemeriksaan Rapid Test menyusul imbauan Gubernur Laiskodat, yang hanya membolehkan Bupati mengumumkan hasil pemeriksaan swab.
Informasi ini terungkap setelah Bupati Sikka, Robi Idong mengatakan, ada sembilan warga karantina yang berstatus suspect dan akan dipindahkan ke lokasi karantina di bekas kantor Bupati Sikka.
“Hari ini kita akan pisahkan 9 orang. Mereka suspect. Ini sangat teknis sekali,” ujar Robi.
Di tempat terpisah, Juru Bicara Satgas COVID 19 Sikka, Pet Herlemus mengatakan berdasarkan hasil Rapid Test ada sembilan yang reaktif.
Baca: Belum Ada Hasil Swab, Eks Penumpang KM Lambelu Tidak Diperbolehkan Pulang
“Seperti yang Bapak Bupati sudah sampaikan, ada sembilan orang yang reaktif berdasarkan hasil Rapid Test,” terangnya kepada VoxNtt.com di Posko Satgas COVID 19 Sikka.
Sembilan eks penumpang Lambelu tersebut terdiri atas 7 peserta karantina di SCC dan 2 lainnya dari Rujab Bupati Sikka.
Bila ditotalkan dengan hasil Rapid Test pertama, maka jumlah peserta karantina. yang reaktif sebanyak 12 orang. Dari jumlah tersebut 10 orang di SCC sementara 2 di Rujab Bupati.
Menurut rencana, hari ini, pemerintah juga akan diumumkan hasil pemeriksaan 6 sampel swab yang dikirim ke Laboratorium BTKL Surabaya sejak 15 April lalu.
Saat ini selain SCC dan Rujab, Pemda Sikka juga menyiapkan bekas kantor Bupati Sikka dan Puskesmas Waigete menjadi lokasi karantina.
Daya tampung bekas kantor Bupati Sikka adalah 40 orang lebih sementara Puskesmas Waigete mampu menampung 50 lebih orang.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Boni J