Maumere, Vox NTT- Satgas Covid-19 Sikka resmi mengumumkan hasil pemeriksaan Swab 6 orang penghuni ruang isolasi pada Kamis (24/04/2020) malam.
Total 12 sampel dari 6 orang yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr.T.C. Hillers Maumere tersebut dinyatakan negatif setelah diperiksa di Laboratorium BTKL Surabaya.
Sampel yang diperiksa di antaranya merupakan sampel pasutri asal Nebe. Sisanya adalah sampel Swab 4 eks penumpang KM Lambelu yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr.T.C. Hillers Maumere.
“Tadi pukul 18.15 sudah dapat pesan WhatsApp dari BTKL Surabaya dan saya sudah teruskan ke Bupati. Kita syukuri sampel Swab 6 orang hasilnya negatif. Dengan demikian besok kita pulangkan,” terang Juru Bicara Satgas Covid- 19 Sikka, Petrus Herlemus.
Dengan hasil tersebut, keenam orang tersebut akan dipulangkan ke rumah masing-masing pada Jumat (25/04/2020).
Terkait lama waktu pemeriksaan yang lebih dari satu minggu, Herlemus menjamin tidak ada dampak terhadap Swab.
“Swab tidak rusak. Bahasanya virus mati atau tidak. Laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai protokoler yang berlaku. Bila virus mati tentu BTKL sudah koordinasi untuk kita kirim ulang Swab. Pengambilan Swab di rumah sakit kita pun sudah sesuai standar WHO,” tegas Herlemus di Media Center Posko Satgas Covid- 19.
Sementara itu, pasca pengumuman tersebut Pemda Sikka langsung memindahkan 9 orang peserta karantina yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test ke ruang isolasi RSUD dr.T.C. Hillers Maumere. Pada Minggu (27/04/2020), Pemda Sikka akan mengirim lagi sampel swab ke BTKL Surabaya.
“Malam ini kita pindahkan ke ruang isolasi karena Jumat akan diambil sampel Swab lalu Sabtu diambil lagi sampel Swab untuk dikirim pada hari Minggu kita kirim,” terang Herlemus.
Perlu diketahui, 9 orang eks penumpang KM Lambelu yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test II terdiri atas 7 penghuni SCC dan 2 penghuni Rujab Bupati Sikka. Semua mereka berjenis kelamin perempuan.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba