Soe, Vox NTT-Ruth Tafui, janda, usia 50 tahun lebih ini, tinggal di Dusun Nonohonis, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kamis, (23/04/2020) pagi, sekitar pukul 10.00 Wita, VoxNtt.com, mendatangi rumah berdinding pelepah bambu milik Nenek Ruth. Janda dua anak ini, tampak muncul dari samping rumah dengan menjunjung seikat kayu api di atas kepala.
“Mari Pak, saya baru pulang dari kebun,” sapanya dalam bahasa Dawan (Bahasa Daerah di TTS) saat wartawan media ini, berada di depan rumahnya.
Saat diwawancarai Nenek Ruth, mengatakan, salah seorang anaknya tinggal di Kupang. Sementara saat ini, dia tinggal dengan salah satu puteranya seusia anak Sekolah Dasar (SD).
Janda miskin ini, menjelaskan, dulu, rumahnya beratap alang-alang namun karena ada bantuan beberapa lembar seng dari pihak Gereja Petra Nonohonis maka atap rumahnya bisa diganti.
“Gereja yang bantu seng untuk atap rumah ini,” ujarnya.
Ironis, di tengah berbagai gempuran program bantuan pemerintah untuk memberantas kemiskinan di tanah air, janda miskin ini jauh tak tersentuh dari berbagai program tersebut.
Dia hanya bisa menyapu dada dan diam, tatkala melihat orang di sekitar kampung berbondong-bondong ke kantor desa setiap bulan untuk menerima berbagai program bantuan dari pemerintah.
“Selama ini, saya tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah. Orang lain yang dapat. Setiap bulan kalau orang semua berkumpul di kantor desa saya tidak ikut. Mereka tidak panggil saya, karena nama tidak ada,” tutur nenek Ruth yang seharian bekerja sebagai petani kebun ini.
Kendati demikian, Nenek Ruth tidak pernah ngotot dan memaksakan diri untuk mendapat berbagai program bantuan tersebut.
“Saya kerja kebun, jagung dan kacang untuk makan dan minum setiap hari. Setiap bulan, saya bayar uang sekolah untuk anak Rp 20.000,” katanya.
Dia mengaku, untuk biaya salah seorang anaknya yang masih bersekolah di SD, Nenek Ruth menjual kayu api, jagung maupun kacang tanah ke rumah para tetangga terdekat.
Lalu kemanakah berbagai gempuran bantuan pemerintah nyagkut? Sebut saja, Bantuan Rakyat Sejahtera (Rastra), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta seabrek program bantuan dengan kemasan nama indah demi penuntasan masalah kemiskinan? Entahlah…
Penulis: Long
Editor: Irvan