Kupang, Vox NTT- Puluhan penumpang asal Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) masih tertahan di Pelabuhan Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah tiga hari.
Puluhan penumpang ini hendak menuju Pelabuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun tidak diizinkan.
Salah satu penumpang asal Manggarai Timur Kristianus Jehadi mengaku, lebih dari dari 30 penumpang asal Manggarai Raya tertahan di Pelabuhan Sape lantaran pelayaran ditutup.
“Tidak diizinkan kita untuk ikut nyeberang ke Labuan Bajo ko, khusus untuk penumpang dan roda dua tidak bisa ikut nyeberang. Kita sudah 3 hari di Sape, Bima,” kata Kristianus kepada VoxNtt.com, Sabtu (25/04/2020) malam.
Ia mengaku, selama tertahan di Pelabuhan Sape para penumpang terpaksa tidur di ruang tunggu pelabuhan. Makan dan minum pun ditanggung sendiri para penumpang.
Ada juga penumpang asal Manggarai Raya yang menginap di rumah keluarga di daerah itu.
“Kami di ruang tunggu tidur langsung di lantai,” ujar dia.
“Kapal nyeberang, cuman tidak bisa angkut penumpang dan kendaraan roda dua,” imbuh Kristianus.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi NTT yang melarang melakukan penyeberangan. Sementara Pemprov NTB masih mengizinkan untuk melakukan penyeberangan menuju Pelabuhan Labuan Bajo.
Terpisah, Kepala Humas dan Protokol Pemprov NTT Marius Jelamu menegaskan, dari segi regulasi Menteri Perhubungan memang sudah melarang adanya penyeberangan penumpang.
“Tapi kita tidak izinkan mereka masuk, kasihan juga. Besok mereka diizinkan ke Labuan Bajo. Ini yang terakhir. sesudah itu ditutup guna pencegahan,” ujar Marius saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba