Betun, Vox NTT – Forum Malaka Bangkit (FMB) sudah dua kali membantu janda tua pada beberapa kecamatan di Kabupaten Malaka.
Dua minggu terakhir, FMB membantu masyarakat kecil terkena dampak Covid-19. Sebelum adanya Covid-19 beberapa warga ini juga hidup dalam kesulitan.
Baca: FMB Bantu Janda Tua yang Hidup Bersama 6 Cucunya
Kali ini, relawan FMB yang sebagian besarnya adalah anak muda Malaka menyasar pada kaum renta, janda tua, buruh tani dan masyarakat yang hampir luput dari perhatian pemerintah.
Relawan FMB yang digerakkan oleh Emanuel Bria dan Roy Tei Seran ini memilih fokus di wilayah dataran tinggi, terutama Kecamatan Malaka Timur, Botin Leobele, Sasitamen dan Io Kufeu.
Semangat membantu masyarakat kecil di Malaka ini ditandai dengan penjelajahan para relawan yang naik turun jalanan terjal dataran tinggi tanpa mengenal lelah.
Mereka adalah relawan siap tempur yang memiliki misi yang sama yakni mencintai dan melayani.
Pantauan VoxNtt.com, ratusan bungkus Sembako tersalurkan dan tepat sasar yakni untuk kaum renta, janda tua dan masyarakat kecil lainnya.
Selain Sembako, tampak para relawan muda itu juga memberikan masker kain berwarna hijau berbahan halus. Bantuan ini menyasar kepada mereka yang belum memiliki masker.
Aksi ini dipimpin oleh ketua relawan FMB, Robert Bria. Pemuda asal Rabasa ini mengatakan, niat mereka bersosial murni untuk masyarakat kecil.
Menurut Robert, masih banyak masyarakat kecil di Kabupaten termuda di NTT ini yang belum tersentuh perhatian serius dari pemerintah.
“Kami ini murni aksi sosial. Relawan FMB ini turut prihatin dengan keadaan saudara – saudari kita yang masih jauh dari harapan hidup layak. Kami bantu apa adanya, tapi ini akan berlangsung terus. Total kami sudah membantu hampir 500 keluarga sampai saat ini,” ungkap Robert kepada VoxNtt.com, Minggu (26/04/2020).
Di Dusun Lalori, Desa Alkani, Kecamatan Wewiku para relawan FMB menemui Nenek Maria Hoar Sala.
Janda tua ini sangat memprihatinkan. Dia hidup dan tinggal bersama cucu semata wayangnya.
Di rumahnya, Nenek Maria hidup dengan segala keterbatasannya dan merawat cucunya yang masih Balita. Kedua orangtua cucunya itu sementara mengais rezeki di rantaun.
Baca: Kisah Pilu Maria Hoar, Hidup dalam Kesulitan Bersama Cucunya
Ketika relawan FMB bersama pemerhati sosial Anny Leong menghampirinya, dia sementara menyiapkan alat dapurnya.
Tampak ia hendak menanak nasi dan merebus jagung untuk makan malam bersama cucunya.
Kedatangan relawan secara tiba-tiba, sontak membuat ia kaget dan dengan suara terbata – bata membalas ucapan salam dari para relawan.
Bantuan FMB pada minggu lalu itu berupa beras dan supermi (mie instant ). Kali ini mereka memberikan susu dan telur untuk Nenek Maria.
Bantuan itu diserahkan oleh Carla, salah seorang relawan FMB dan dibantu Anny Leong.
Wanita berparas cantik asal Laran, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka itu pun terkenal dengan sikapnya yang peduli.
Baca: Anny Leong: Bantu Orang Susah, Ada Kepuasan Hati
Usai menerima bantuan, Nenek Maria memandangi para relawan. Terpaut raut wajah haru dan bahagia bercampur aduk di wajah keriputnya.
Selanjutnya dia hanya tersenyum bahagia dan mengucapkan terima kasih atas pemberian relawan FMB itu.
Sekedar informasi, relawan FMB dalam aksi kali ini memberikan setidaknya 6 orang janda tua yang hidupnya memprihatinkan.
Mereka pada aksi FMB (19/04/2020) kali lalu sudah memberikan Sembako, berupa beras dan mie instant.
Prihatin dengan keadaan mereka, Rachel istri Emanuel Bria, bakal calon Bupati Malaka itu menitipkan khusus kepada mereka berupa telur dan susu.
Ikut menyumbang juga Anny Leong, gadis berparas cantik asal Laran. Dia memberikan para janda tua itu berupa susu dua renteng per orang.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba