Ruteng, Vox NTT – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di kabupaten itu meninggal dunia, Minggu (03/05/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Ludovikus D. Moa mengatakan, pasien tersebut meninggal dunia di Ruang Isolasi BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng.
Pasien tersebut jelas dia, berjenis kelamin perempuan (55). Dia dikuburkan sesuai Protokol Covid-19, hari ini Senin (04/05).
Menurut Lodovikus, prosedur penguburannya sesuai dengan petunjuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Bahwa penerapan protokol pemakaman Covid-19, juga harus dilakukan pada Pasien Dalam Pengawasan untuk menghindari adanya penularan akibat salah penangangan.
Itu juga sebagaimana disampaikan oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RI Doni Monardo pada tanggal 20 April 2020 lalu.
Dikatakan, selama belum ada kepastian tes dari dinas kesehatan di daerah, maka pasien itu tetap diberikan status pasien Covid-19.
PDP yang meninggal dunia itu masuk di RSUD Ruteng pada tanggal 2 Mei 2020 dengan tanda/gejala yang muncul yakni sesak napas dan batuk.
Dia didiagnosis Pneumoni Virus, DM Tipe 2 dan HT, dengan keadaan umum buruk.
“Pada saat itu, status pasien langsung ditetapkan sebagai PDP atau Pasien Dalam Pengawasan berdasarkan gejala-gejala klinis sebagaimana disebutkan di atas,” ungkapnya melalui rilis yang diperoleh VoxNtt.com.
Selain gejala klinis tersebut, penetapan PDP juga karena dua orang anak pasien baru tiba dari daerah terpapar yakni Kupang pada tanggal 2 dan 19 April 2020 lalu.
Sebelum ditetapkan status PDP oleh pihak RSUD dr. Ben Mboi, telah dilakukan rapid test terhadap 14 orang yang kontak dalam rumah dan hasilnya negatif.
Rapid test sebelumnya juga dilakukan pada PDP bersangkutan. Hasilnya menunjukkan hasil negatif.
Sementara, untuk memastikan apakah PDP yang telah meninggal dunia tersebut positif Covid-19 atau tidak, telah diambil Swab-nya dan akan segera dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Namun hingga kini, Lodovikus mengaku belum pasti kapan Swab itu dikirim ke LBTK Surabaya karena terkendala pesawat.
“Secepatnya, menunggu jadwal penerbangan,” ungkapnya saat dikonfirmasi VoxNtt.com.
Untuk diketahui, sampai hari ini pukul 18.00 Wita, jumlah pelaku perjalanan yang sudah diperiksa sebanyak 3741 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 875 orang masih dalam masa isolasi dan 2866 orang telah selesai masa isolasi.
Sementara total ODP selama ini sebanyak 82 orang, dengan perincian dalam pemantauan 34 orang dan selesai pemantauan 48 orang.
Selain itu, satu orang PDP yang meninggal dunia. Sehingga sekarang tidak ada lagi orang yang berstatus PDP.
Sedangkan jumlah OTG 2 orang dan belum ada yang dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba