Betun, Vox NTT- Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (SBS) menyatakan, sebagai pemimpin pihaknya harus datang untuk melihat rakyat yang sedang susah.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19, kata dia, pemimpin harus datang untuk melihat para petugas kesehatan yang melayani rakyat. Hal itu untuk memastikan para petugas kesehatan melayani rakyat dengan baik.
Bupati SBS menyampaikan hal tersebu ketika memantau kesiapan rakyat menghadapi pandemi Covid-19 di Desa Maktihan, Kecamatan Malaka Barat, Kamis pagi (07/05/2020).
“Hari ini kami datang untuk melihat. Presiden, Menteri dan Gubernur sudah menetapkan aturan dan kami harus datang lihat, apakah pemerintah di tingkat bawah menjalankan aturan tersebut dengan baik. Kami juga datang datang untuk melihat rakyat, kesulitan apa yang dihadapi rakyat dalam menghadapi situasi sulit ini,” kata Bupati SBS.
Ia menambahkan, kunjungan untuk melihat rakyat tidak ada kaitan dengan politik. Sebab itu, ia meminta tidak boleh dikait-kaitkan dengan politik.
Kunjungan ini, tandas Bupati SBS, murni untuk melihat rakyat.
” Rakyat lagi gelisah, jadi pemimpin harus turun ke rakyatnya. Ini perintah Presiden, dan saya sudah dan sedang lakukan itu. Ini bukan kunjungan politik,” tandasnya.
Hal yang sama ditegaskan Kapolres Malaka AKBP Albertus Neno. Menurut dia, kehadiran mereka adalah ungkapan kerinduan yang tulus untuk melihat rakyat.
“Kami harus datang untuk melihat sendiri bagaimana kondisi rakyat. Kalau kami hanya duduk di belakang meja, kami tidak akan tahu apa yang terjadi dengan rakyat,” ujar Kapolres Albert.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Albert mengajak rakyat untuk tidak lengah menghadapi situasi ini. Masyarakat tetap waspada dalam menghadapi ancaman Covid-19.
Ia menambahkan, virus corona bisa dilawan dengan menggunakan 4 jurus, yakni pakai masker, cuci tangan, tidak bergerombol dan menjaga jarak.
“Di satu sisi, kami bangga bahwa bapak ibu sekalian sudah menjalankan protokol Covid-19 dengan baik. Ini membuat kami bangga dan optimistis bahwa kita bisa melawan Covid-19 ini,” tandas Kapolres Albert.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba