Betun, Vox NTT- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Tahunan Tahun Buku 2020 PT BPD NTT bersama para pemegang saham berlangsung di Kantor Gubernur NTT, Rabu (06/05/2020) kemarin.
RUPS yang dipimpin Pemegang Saham Pengendali (PSP) Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat itu memutuskan untuk menonaktifkan Dirut Bank NTT Izak Edward Rihi. Ia digantikan sementara oleh Alex Riwu Kaho.
Izak dinonaktifkan lantaran sesuai dengan kesepakatan RUPS tahun buku 2018/2019 target laba bersih sebesar Rp 500 Miliar. Namun ternyata dengan RUPS kali ini, capaiannya tidak sampai nominal tersebut, hanya mencapai sekitar Rp 200-an Miliar.
Bupati Malaka Stefanus Bria Seran menilai keputusan penonaktifan Izak sangat tepat. Kabupaten Malaka sendiri adalah salah satu pemegang saham di Bank NTT. Ia menempati urutan ke-12 dari 23 pemegang saham lainnya.
Bupati Stefanus mengatakan, dalam kinerja berdasarkan laporan keuangan, Bank NTT tidak bisa mencapai target yang dibebankan kepada direksi.
“Sebagai pemegang saham, kami kasih target laba sebesar 500 Milliar, tetapi hasilnya hanya 200 Milliar, sehingga Pak Gubernur NTT sebagai pemegang saham pengendali dan seluruh pemegang saham ambil keputusan untuk berhentikan,” katanya kepada wartawan usai melakukan kunjungan pemantauan tim gugus tugas Covid-19 di Kecamatan Malaka Barat, Kamis (07/05/2020).
Ia kemudian meminta para direksi Bank NTT yang baru agar bisa meningkatkan kinerja, guna mencapai target yang dibebankan.
“Saya minta agar direksi bekerja dengan baik dan luar biasa, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan pemegang saham,” harapnya.
Hingga saat ini menurutnya, penyertaan saham dari Kabupaten Malaka ke Bank NTT berjumlah Rp 52 Milliar lebih.
Sedangkan untuk tahun buku 2019, penyertaan modal dari Pemkab Malaka sebesar Rp 40 Milliar.
Dari hasil tersebut, Pemkab Malaka berhak mendapatkan deviden sebesar Rp 6 Milliar.
Dengan kondisi ini, Pemkab Malaka berada di urutan 12 pemegang saham terbesar dari 23 pemegang saham di Bank NTT.
“Kita kabupaten baru, tapi di Bank NTT dalam penyertaan modal (saham) kita menempati urutan ke-12. Ini luar biasa dan semoga ke depan makin berkembang untuk kemajuan daerah kita,” ucap Bupati Stefanus.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba