Borong, Vox NT-Hingga tahun 2018, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mencatat panjang jalan kabupaten yang mengalami rusak berat yakni 818,80 kilometer (Km).
Hal ini terungkap dalam profil daerah Kabupaten Manggarai Timur tahun 2019 yang diterbitkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
Dalam data itu juga disebutkan total panjang jalan Kabupaten Matim yakni 1281,89 Km.
Dari total tersebut, jalan dalam kondisi baik 309,10 km, sedang 133, 49 km, rusak ringan 19,90 km dan rusak berat 818,80 Km.
Selain itu, Dinas PUPR mencatat panjang jalan strategis nasional yang menjadi kewenangan pusat yakni 85,95 Km dan panjang jalan strategis provinsi yang menjadi kewenangan provinsi yakni 113 Km.
Dari data itu juga menerangkan panjang jalan kabupaten menurut jenis permukaan sampai tahun 2018, di antaranya panjang jalan yang dihotmiks 43,67 Km, aspal (penetrasi macadam) 403,97 Km, kerikil atau telford 656,94 Km dan jenis permukaan tanah/ belum tembus 176,71 Km.
Sampai dengan tahun 2018 disebutkan, jumlah Jembatan yang sudah dibangun oleh Pemkab sebanyak 87 unit, dengan total dimensi panjang 1224,6 m, lebar 344,5 m dan jumlah bentang 63. Jembatan ini tersebar pada sembilan kecamatan di wilayah kabupaten itu.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, pemerintah juga disebutkan telah membangun 382 saluran irigasi dengan total luas 15.914 ha.
Pembangunan saluran irigasi ini bertujuan menjamin ketersediaan air untuk lahan pertanian, perkebunan, budidaya
ikan air tawar dan sektor usaha lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga akan air bersih, PUPR Matim menyatakan telah membangun sarana air bersih di wilayah kecamatan hingga ke desa-desa.
Sampai dengan tahun 2018 jumlah Rumah Tangga Pengguna Air Minum Bersih sebanyak 46.803 KK atau bertambah sebesar 13.393 KK dari tahun 2017.
Pemerintah juga disebutkan sudah menyediakan infrastruktur air bersih pada tempat-tempat vital seperti fasilitas umum, sarana pendidikan dan sarana kesehatan.
Selain itu, untuk meningkatkan ketersediaan air baku guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari pemerintah terus melakukan pengembangan sistem jaringan atau instalasi pengolah air.
Dan untuk terpenuhinya akses masyarakat akan sanitasi yang sehat pemerintah membangun fasilitas sanitasi seperti jamban/toilet permanen bagi masyarakat kurang mampu.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba