Labuan Bajo, Vox NTT- Beberapa warga dari Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo menyambangi Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Senin (11/05/2020).
Kehadiran warga Desa Golo Bilas tersebut, ingin mempertanyakan soal pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dinilai tidak tepat sasaran.
Salah satu warga Desa Golo Bilas Ladis Jaharun menjelaskan, dirinya mempertanyakan kepada Dinas Sosial soal akurasi data penerima BST di desa itu yang dinilai tidak tepat.
“Kenapa saya bilang begitu, karena datanya menurut saya tidak akurat. Masa ada PNS, pegawai kontrak, orang yang sudah meninggal dan orang yang tinggal di daerah lain dapat BST,” ungkap Ladis kepada VoxNtt.com sebelum bertemu Kepala Dinas Sosial Mabar, Senin (11/05/2020).
Ladis mengatakan di Desa Gola Bilas, ada sebanyak 341 penerima BST, dan beberapa orang di antaranya adalah orang yang mampu.
“Artinya soal pendataan, Dinas Sosial tidak serius dalam hal itu. Harusnya data diambil setiap 6 bulan sekali. Supaya update,” tandasnya.
Sementara itu, menanggapi aduan warga Desa Golo Bilas Kepala Dinas Sosial Mabar Agusthinus M. Mangiradja mengatakan kejadian tersebut telah diatasi oleh dinas.
“Itu tidak ada masalah lagi, sudah bisa diatasi. Uang semuanya sudah kita minta untuk tahan dan dikembalikan,” ujar Agusthinus saat menemui warga Desa Golo Bilas di Kantor Dinas Sosial.
Dia menjelaskan BST tersebut yang telah diberikan kepada PNS ataupun pegawai kontrak dan lain-lain akan dikembalikan kepada Negara.
“No problem. Itu tidak ada masalah. Pokok beres itu. Uang tersebut akan dikembalikan kepada negara,” tegasnya kembali
Agusthinus menambahkan, setiap orang yang telah menerima PKH, BLT DD, serta bantuan lainnya dari negara, tidak ada mendapatkan BST.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba