Labuan Bajo, Vox NTT- Kapolsek Lembor Ipda Yoga Darma Susanto mengatakan masih mendalami kasus pemukulan terhadap HJ salah satu petugas medis di UPTD Puskesmas Wae Nakeng.
“Iya, Tapi kita masih dalami motifnya. Kita masih kumpulkan keterangan dulu. Untuk sementara kronologis lengkapnya kami masih akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ungkap Yoga saat dihubungi VoxNtt.com, Rabu (13/05/2020).
Yoga menjelaskan data awal yang ditemukan, kejadian berawal dari informasi yang beredar dari pesan WhatsApp yang belum tahu asal usulnya. Sehingga membuat pelaku mendatangi korban di Puskesmas Wae Nakeng.
“Mungkin karena kesalahpahaman. Kita masih dalami dulu. Saksi ada, dan sudah divisum tinggal menunggu hasil visumnya,” tutupnya.
Sebelumnya, HJ telah melaporkan N pelaku pemukulan ke Polsek Lembor, Rabu (13/05/2020)
HJ mengaku tidak mengetahui alasan N memukul dirinya. Tetapi yang jelas kata dia, sebelum memukul, N sempat mengatakan dirinya dalang pembuat keresahan di tengah-tengah masyarakat saat Covid-19.
“Kejadiannya sekitar pukul 13.50 Wita. Saya bersama ibu Kepala Puskesmas masih membuat laporan. Tiba-tiba N datang dengan emosi, mengatakan saya dalang pembuat keresahan di tengah-tengah masyarakat di saat Covid-19. Akhirnya dia pukul saya di kepala bagian kanan. Bersyukur Ibu Kepala Puskesmas teriak dan satpam langsung datang dan melerai kami,” ungkapnya saat dihubungi VoxNtt.com, Rabu malam
HJ mengatakan setelah memukul dan dilerai oleh satpam, N langsung pergi. Dirinya juga tidak sempat menanyakan alasannya.
Atas pukulan tersebut, HJ mengalami memar dan bengkak di kepala bagian kanan.
HJ mengakui selama ini dirinya merupakan salah satu anggota Tim Unit Pemantauan Covid-19, sekaligus petugas yang memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di tengah-tengah masyarakat.
“Namanya bagian KIE, ya saya harus omong tentang bahaya Covid-19 serta imbauan-imbauan dari pemerintah. Yang saya katakan sesuai dengan protokol kesehatan. Tidak ada yang menyimpang,” ungkap HJ yang juga adalah KTU di UPTD Puskesmas Wae Nakeng.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba