Ruteng, Vox NTT – Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong menyambangi Kantor Bupati Manggarai, Senin (18/05/2020).
Kedatangan orang nomor dua di Kabupaten Manggarai Barat itu guna membahas polemik posko Covid-19 di perbatasan Manggarai dan Manggarai Barat.
Ia tiba di Kantor Bupati Manggarai pada pukul 10.00 Wita. Namun saat bersamaan Bupati Manggarai Deno Kamelus dan Wakil Bupati Victor Madur tidak ada di tempat.
Informasi yang diperoleh VoxNtt.com, Bupati Deno dan Wabup Madur baru saja berangkat ke Reok untuk membagikan Sembako kepada pelaku perjalanan dari daerah terpapar.
Kedatangan rombongan Bupati Mabar tersebut diterima oleh Sekda Manggarai Fansi Jahang bersama Asisten 3 dan 2 Bupati Manggarai.
Pantauan VoxNtt.com, pertemuan tersebut berlangsung selama 2 jam, dari jam 10.00 sampai 12.00.
Selain membahas polemik posko di perbatasan, Wabup Mabar juga minta persetujuan Pemda Manggarai untuk memindahkan pasien positif corona ke Rumah Sakit Rujukan di Labuan Bajo.
Namun belum ketahui pasti apa hasil kesepakatan Pemda Manggarai dan Manggarai Barat terkait beberapa persoalan tersebut.
Pasalnya saat dikonfirmasi terkait isi kesepakatan, Wabup Mabar Maria Geong menolak untuk memberikan komentar.
Ia kemudian pergi dari kantor Bupati Manggarai bersama rombongan ke Istana Keuskupan Ruteng.
Dikabarkan, pertemuan akan kembali digelar ketika Bupati dan Wabup Manggarai tiba di Ruteng sore ini.
Usai pertemuan Sekda Manggarai Fansy Jahang membenarkan pertemuan tersebut terkait polemik posko covid-19 di Perbatasan.
Ia menjelaskan, pada prinsipnya Pemda Manggarai menginginkan posko Covid-19 antara Manggarai dan Mabar harus di satu tempat saja.
“Sebaiknya posko itu satu saja, hilangkan pikiran soal batas (wilayah). Dan kita sudah sepekati itu tadi. Tapi posko itu kalau mau efisien biar sudah di situ di Weri Pateng, jadi milik bersama. Tapi nanti lihat kesepakatan sebentar malam dengan pa Bupati,” ungkapnya kepada VoxNtt.com.
Terkait permintaan Wakil Bupati Mabar untuk memindahkan pasien positif Covid-19 di Manggarai ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Manggarai Barat, menurut Jahang, hal itu pasti akan dipertimbangkan lagi.
“Intinya ini bukan hanya untuk kepentingan Manggarai, kepentingan Manggarai Barat tapi kepentingan untuk seluruh masyarakat Manggarai Raya,” ujarnya.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba