Ruteng, Vox NTT – Pemda Manggarai dan Manggarai Barat (Mabar) menyepakati tiga poin penting terkait polemik posko Covid-19 di perbatasan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Lodovikus D. Moa mengaku hal itu sebagai tindak lanjut pertemuan antara Bupati Manggarai Deno Kamelus dan Wakil Bupati Mabar Maria Geong.
Sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut pada Kamis (21/05/2020) kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Manggarai dan Mabar menyepakati beberapa hal.
Pertama, portal di Weri Pateng tetap ada dan dijaga bersama. Untuk kepentingan itu, Kabupaten Manggarai Barat membangun satu posko di lokasi yang tidak jauh dari posko milik Kabupaten Manggarai.
Kedua, meski ada dua posko di kawasan tersebut, namun setiap pelaku perjalanan hanya akan diperiksa satu kali.
Ia menjelaskan hal itu dengan pembagian yakni pelaku perjalanan dari Kabupaten Manggarai akan diperiksa oleh Gugus Tugas Covid-19 Manggarai Barat.
Sebaliknya, pelaku perjalanan dari Kabupaten Manggarai Barat akan diperiksa oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manggarai.
“Dalam hal ini, koordinasi dan komunikasi antar-petugas posko selalu dilakukan” ungkap Lodovikus kepada VoxNtt.com, Jumat (22/05/2020).
Ketiga, mitigasi terkait warga yang datang dari Manggarai dan Manggarai Barat yang mengalami gejala yang menyerupai Covid-19 akan dilakukan oleh masing-masing Gugus Tugas.
Artinya, penanganannya disesuaikan dengan panduan setiap Gugus Tugas.
Baca: Pemkab Mabar dan Manggarai Sepakat Buat Posko Bersama di Perbatasan
“Posko Kabupaten Manggarai sendiri tetap dijaga selama 24 jam sehari. Sedangkan posko Kabupaten Manggarai Barat, sampai saat ini aktif mulai pukul 08.00 Wita sampai 18.00 Wita,” katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Manggarai membangun posko di kawasan itu untuk memeriksa pelaku perjalanan yang melintas.
Keputusan tersebut sempat menjadi polemik. Sebab warga Mangggarai Barat yang bertempat tinggal di lokasi tersebut mengaku mengalami kesulitan, jika hendak ke lahan pertanian milik mereka yang berada di seberang portal.
Menyusul situasi tersebut, Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong bertemu dengan Bupati Manggarai Deno Kamelus dan Wakil Bupati Manggarai Victor Madur.
Pertemuan itu bertujuan untuk mencari solusi agar posko yang dibangun untuk mengantisipasi meningkatnya penyebaran Covid-19 tidak lantas menyulitkan mobilitas warga sekitar lokasi.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba