Kupang, Vox NTT – Kerukunan Keluarga Belu-Malaka (KKBM) di Kupang membagikan sembilan bahan pokok (Sembako) kepada mahasiswa yang mengenyam pendidikan di ibu kota Provinsi NTT itu. Itu terutama asal Kabupaten Belu dan Malaka.
Sembako itu berupa beras, minyak goreng, telur, dan supermi.
Pembagian Sembako itu berlangsung di asrama Pemda Kabupaten Belu di Jalan Jenderal Soeharto, Nomor 20 Kota Kupang, Senin (25/05/2020).
Ketua KKBM Kupang Sakarias Moruk mengatakan, pembagian Sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian orang tua Belu-Malaka Kupang terhadap mahasiswa yang berasal dari kedua daerah itu.
Bantuan berupa Sembako yang dibagikan itu kata dia, diharapkan dapat mengurangi beban mahasiswa dan para orang tua di kampung halaman mereka.
“Kita memberi dari kekurangan ini mudah-mudahan bisa membantu mahasiswa dan orangtuanya di kampung,” kata Moruk kepada wartawan di sela-sela pembagian Sembako itu
Selain mahasiswa, KKBM di Kupang juga akan memberikan bantuan terhadap sesama anggota keluarga di Kupang yang terdampak Covid-19.
Sementara itu, mewakili mahasiswa di Asrama Kabupaten Belu Bonefantura Jemi Bria menyampaikan terima kasih kepada KKBM di Kota Kupang.
Jemi mengaku bersyukur dengan bantuan yang diperolehnya bersama teman-temannya, mengingat minimnya kiriman dari orangtua di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
“Pertama itu rasa bangga, bersyukur dari kami mahasiswa Belu-Malaka terhadap orang tua yang memberikan perhatian kepada kami sebagai generasi penerusnya,” ujar Jemi.
Menurut Jemi, dirinya dan beberapa rekan mahasiswa Belu-Malaka di Kota Kupang memang sementara dalam kondisi yang sulit.
Pasalnya, di tengah wabah corona saat ini orangtua yang menjadi penyanggah utama kebutuhan selama ini sementara dalam kondisi yang sulit. Semua sedang mengalami kekurangan.
“Ini sangat luar biasa karena memang sekarang kondisi kami lagi sulit. Orangtua kami di rumah merasa kekurangan apalagi kami di tanah rantau ini susah. Kehadiran KKBM untuk membantu kami sangat membantu. saya mewakili teman-teman menyampaikan rasa bangga dan terima kasih,” imbuhnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba