Ruteng, Vox NTT- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng ikut berperan serta dalam riset pastoral integral di Keuskupan Ruteng.
Dalam rilis yang dikirim tim peneliti Unika Ruteng, Jumat (19/06/2020), menyebut riset pastoral integral Keuskupan Ruteng diinisiasi oleh Unika Santu Paulus Ruteng.
Riset ini akan melibatkan 50 peneliti yang berasal dari sejumlah lembaga yaitu Unika Santu Paulus Ruteng, Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral (Stipas) Santu Sirilus Ruteng, dan Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng.
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Yohanes Servatius Boy Lon, M.A mengatakan, lembaga yang dipimpinnya itu menyambut positif dan antusias dengan adanya riset ini.
Menurut Yohanes, riset ini menjadi kesempatan bagi Unika Santu Paulus Ruteng untuk memberikan kontribusi kepada Uskup baru di Keuskupan Ruteng dan seluruh umat melalui kajian ilmiah.
Unika Santu Paulus Ruteng, kata dia, pada dasarnya mengapresiasi dan antusias dengan dilaksanakannya kegiatan riset ini.
“Bagi kami, ini salah satu kesempatan untuk mendukung kepemimpinan Uskup baru kita dan berkontribusi untuk seluruh umat di Keuskupan ini melalui kajian akademik-ilmiah,” kata Yohanes.
Salah satu anggota tim leader riset ini, Dr. Mantovany Tapung, M.Pd menjelaskan, penelitian kolaboratif dengan skema payung ini bertujuan untuk mendukung kepemimpinan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr, yang ditahbiskan 19 Maret 2020 yang lalu.
Ia menjelaskan, tujuan umum riset payung ini adalah mendapatkan peta masalah dan konsep solusi peningkatan sumber daya Katolik di wilayah Keuskupan Ruteng.
Hasil riset sebagai bahan dasar penyusunan peta jalan (road map) Gereja Keuskupan Ruteng pada jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Sementara tujuan khususnya, lanjut Manto, untuk mendapatkan peta masalah dan konsep solusi peningkatan sumber daya dalam bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Itu antara lain, ekonomi, pariwisata, lingkungan hidup, sosial, budaya dan politik, dan pastoral Gereja.
Manto mengharapkan, melalui riset ini bisa menghasilkan tiga luaran utama.
Pertama, tersedianya data komprehensif, holistik, akurat dan valid, secara kuantitatif dan kualitatif mengenai peta kondisi pendidikan dan kesehatan masyarakat, ekonomi dan pariwisata, lingkungan hidup, sosial, budaya dan politik, dan pastoral gereja.
Kedua, tersusunnnya dokumen laporan penelitian yang akan didiseminasikan melalui seminar.
Ketiga, publikasi dalam bentuk buku cetakan sebanyak 100 eksemplar.
Keempat, publikasi pada jurnal terindeks dan jurnal internasional bereputasi.
Riset ini menurut rencana akan dijalankan selama tiga bulan ini (15 Juni-30 Agustus 2020).
Kegiatan penelitian diketuai oleh Prof. Dr. Frans Salesman, SE., M. Kes.; Wakil: Dr. Yohanes S. Lon, MA.; Sekretaris: Dr. Fransiska Widyawati, MA.; Anggota: Dr. Max Regus, S. Fil., MA., Dr. Marianus Mantovanny Tapung, S. Fil., M. Pd.; dan Dr. Fidelis Den, MA.
Riset ini akan mengkaji lima bidang turunan yang masing-masing akan dikerjakan secara kolaboratif oleh lima tim yaitu:
Pertama, bidang pendidikan dan kesehatan ditangani oleh Dr. Marsel R. Payong, M. Pd., dan tim.
Kedua, bidang ekonomi dan pariwisata ditangani oleh Dr. Ans Tia Purnawati, MA., dan tim.
Ketiga, bidang lingkungan hidup ditangani oleh Dr. Martin Chen, dan tim.
Keempat, bidang sosial, budaya, dan politik ditangani oleh Dr. Manfred Habur, dan tim.
Kelima, bidang pastoral gerejani ditangani oleh Dr. Rikardus M. Jehaut, dan tim.
Sementara seluruh kegiatan penelitian akan didanai oleh Yayasan Santu Paulus Ruteng (Yaspar).
KR: L. Jehatu
Editor: Ardy Abba