Ruteng, Vox NTT – Jika terpilih pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit dan Heribertus Ngabut (Hery-Heri) akan membangun rumah sakit di Reo, ibu kota Kecamatan Reok.
Juru Bicara Tim Kerja Paket Hery-Heri, Bonaventura Onggot mengatakan rumah sakit yang akan dibangun tersebut adalah rumah sakit pratama yang dimiliki oleh daerah Manggarai.
Mantan Anggota DPRD Manggarai itu mengungkapkan beberapa pertimbangan pasangan ini untuk mendirikan sebuah rumah sakit di Reo.
Kata dia, jumlah penduduk dan pemukiman di Reo yang kian bertambah dan mempertimbangkan Reo sebagai kota pelabuhan.
Sehingga dengan adanya rumah sakit ini dapat mendekatkan pelayanan kepada buruh-buruh pelabuhan dan penumpang kapal yang bersandar di Pelabuhan Reo.
Pertimbagan lainnya, kata dia, adalah Reok berada di jalur pariwisata yang menghubungkan Labuan Bajo, kawasan Wisata Reo, dan Riung.
Sehingga pelaku perjalanan wisata dapat memanfaatkan layanan rumah sakit ini nanti jika memerlukan pelayanan kesehatan.
Kemudian dengan mempertimbangkan daerah Reo sebagai kota dengan kawasan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Manggarai Timur.
“Atas dasar pertimbangan hal-hal di atas bakal calon Paket Hery-Heri akan membangun rumah sakit pratama di Reo sebagaimana disampaikan di atas,” ungkap Bona kepada VoxNtt.com, Selasa (23/06/2020).
Susuai aturannya, lanjut dia, rumah sakit pratama adalah rumah sakit umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas 3 ( tiga ) untuk peningkatan akses bagi masyarakat.
Hal itu dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan laboratorium pratama, pelayanan radiologi dan pelayanan farmasi.
Menurut dia, apa yang direncanakan Paket Hery-Heri cukup beralasan dan sangat tepat yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selain bertujuan untuk pemerataan pelayanan kesehatan.
“Orang-orang yang sakit di Reok, Reok Barat, dan juga dari sebagain Kecamatan Cibal dan Cibal Barat yang lebih dekat dengan wilayah Reok akan dirujuk ke rumah sakit pratama tersebut, tidak perlu lagi dirujuk jauh ke Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng,” kata Bona.
Selain itu, rencana pembangunan rumah sakit pratama dari pasangan ini menurut dia, sangat sesuai dengan rencana Pemerintah Pusat dalam bidang kesehatan.
Bahwa keberadaan rumah sakit pratama diatur khusus dalam regulasi yang diterbitkan Pemerintah Pusat yaitu Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) nomor 24 tahun 2014 tentang Rumah Sakit Pratama.
Sebagai bakal calon, kader dan pengurus partai di tingkat kabupaten dari partai pemerintah yang berkuasa saat ini yaitu Partai PDI Perjuangan.
Bakal calon Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, kata dia, sudah mengkomunikasikan rencana ini dengan instansi terkait di pusat, dan respons dari mereka cukup positif.
“Ada lampu hijau terhadap rencana ini terutama dari aspek anggarannya, sehingga manakala bakal calon dari paket ini pada saatnya terpilih pada Pilkada Manggarai 9 Desember 2020, maka rencana ini tentu akan dikomunikasikan lebih lanjut untuk dapat direalisasikan sesuai rencana pasangan ini,” ujar Bona.
Dikatakan, dari sisi politik Peket Hery-Heri, rencana pembangunan rumah sakit di Reo ini sebagai salah satu rencana strategis bidang kesehatan yang tertuang dalam program dan rencana aksi.
Hal tersebut ada dalam visi-misi pasangan ini sebagai bakal calon pada Pilkada Manggarai 9 Desember 2020 mendatang.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba