Borong, Vox NTT-Kepala Desa Rana Kulan, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Fransiskus Sanjay mendampingi Bernadeta Tamu ke kantor BRI unit Borong, Senin (22/06/2020).
Bernadeta merupakan salah satu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), yang diduga bermasalah. Akibatnya ia tidak ter-cover sebagai penerima bantuan Covid-19 di Desa Rana Kulan.
“Mereka penerima PKH makanya tidak dapat bantuan covid. Maka saya ambil langkah supaya mama Berndeta ini harus diaktifkan kembali sebagai penerima PKH. Apalagi dia masih banyak tanggungan untuk anaknya yang masih sekolah,” kata Sanjay saat diwawancarai VoxNtt.com di halaman Kantor BRI Borong.
“Dari pukul 12.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita saya dampingi ibu Bernadeta dan suaminya di Bank BRI Borong. Puji Tuhan ATM dan buku bank sudah dibuat baru,” tambahnya.
Sementara itu, Bernadeta mengaku selama tahun 2020 dirinya belum pernah menerima uang yang bersumber dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Padahal, pada Januari 2019 lalu suaminya Bernadus Janu pernah melakukan penarikan uang di Bank BRI sebesar Rp 2.100.000. Namun sejak saat itu mereka tidak pernah melakukan penarikan uang.
“Kami juga tidak tahu apa alasannya waktu itu menurut pendamping sudah tidak bisa tarik lagi karena istri saya pergi merantau ke Jakarta,” ujar Bernadus.
Bernadus dan keluarga pun mengucapakan terima kasih kepada Kepala Desa Rana Kulan yang sudah berjuang, sehingga dirinya diaktifkan kembali sebagai penerima bantuan program PKH.
Terpisah, Kepala Bank BRI unit Borong Ariyanto Yahya mengaku Bernadeta Tamu sudah menerima buku tabungan dan kartu ATM PKH, Senin sore.
Saat itu Bernedeta tiba di BRI unit Borong sudah melewati jam aktivasi kartu. Sehingga jelas Yahya, pada Selasa (23/6) pagi Bernadeta kembali ke BRI Unit Borong untuk melakukan proses aktivasi kartu ATM PKH.
Namun Yahya tidak mengetahui secara pasti terkait informasi saldo Bernadeta.
“Untuk penerima PKH yang kami dapat surat dari Kementrian Sosial ada 4 orang termasuk ibu Bernadeta Tamu. Dan kami sudah menghubungi koordinator PKH Kabupaten Matim untuk menghubungi masing-masing KPM untuk datang ke BRI Unit Borong,” ujarnya saat dihubungi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp, Selasa malam.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesos Dinas Sosial Matim Don Tue Nuwa mengatakan pihaknya sudah bersurat ke BRI unit Borong.
Baca: Penerima PKH di Desa Rana Kulan Diduga Bermasalah, Dinsos Matim Sudah Bersurat ke BRI
“Pak Korkab sedang berusaha menyelesaikan persoalan tersebut. Mohon bersabar,” ujarnya melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu.
Senada dengan Tun Tue Nuwa, korkab PKH Efren Dianto mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak BRI dan sedang dalam proses untuk ditindaklanjuti.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba