Betun, Vox NTT-Dia adalah Wilhelmus Ati (72) dan istrinya Lidia Abuk (69) yang hidup dan tinggal berdua di gubuk reyot di wilayah Desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah.
Pasangan suami istri ini adalah warga bekas jajak pendapat Timor – Timur yang kini sudah sah sebagai Warga Negara Republik Indonesia.
Wilhelmus sendiri adalah mantan pejuang Merah Putih di Timor – Timur saat jajak pendapat tahun 1999.
Melihat keadaan miris yang dialami keluarga Wilhelmus Ati itu, Pospera Cabang Malaka berinisiatif membantu dengan menggunakan kekuatan jaringan organisasinya untuk membuat rumah layak huni.
Untuk mewujudkan niat tersebut, Pospera Malaka dibantu beberapa donatur, baik dalam internal Pospera maupun ekternal.
Ketua DPC Pospera Malaka Wendi Nahak mengaku, mereka membantu keluarga Wilhelmus membuat rumah layak huni dilakukan secara bertahap.
“Hari ini kami mengundang, Camat Malaka Tengah, Penjabat Kepala Desa Kletek, Wakil Ketua DPRD Malaka, TNI Polri dan masyarakat setempat untuk melakukan acara serah terima tanah dan peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah keluarga Wilhelmus,” ujar Wendi Nahak saat ditemui VoxNtt.com di lokasi pembangunan rumah untuk Wilhelmus di Dusun Wefatuk, Desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, Rabu (24/06/2020).
Informasi yang diperoleh, luas lahan rumah yang diserahkan untuk keluarga Wilhelmus Ati adalah 1 Ha.
Adapun rumah yang dibangun adalah ukuran 4×6 Tanah itu sebelumnya adalah milik Veronika Abuk Nahak, warga Dusun Wefatuk, Desa Kletek.
Disaksikan VoxNtt.com, serah terima tanah itu ditandai dengan acara penyerahan yang melibatkan pemilik lahan, para saksi, camat Malaka Tengah, Penjabat Desa Kletek dan Wilhelmus Ati sebagai penerima manfaat.
Seusai melakukan acara penyerahan tanah, Pospera Malaka bersama aparat pemerintahan setempat yang diwakilkan oleh Camat Malaka Tengah dan Penjabat Desa Kletek melaksanakan acara peletakan batu pertama pembangunan rumah keluarga Wilhelmus.
Sementara itu, Wilhelmus Ati saat ditemui di lokasi, lewat Pospera Malaka,dia menyampaikan limpah terima kasih kepada Joko Widodo, presiden Indonesia,sekaligus pembina Pospera. Wilhelmus merasa sangat terbantu dan dengan adanya bantuan dari Pospera membuatkan rumah untuknya, setidaknya dia sudah ada tempat tinggal yang adalah milik sendiri.
” Terima kasih Pospera Malaka. Saya terharu dan bahagia karena Pospera sudah membantu buatkan rumah di atas tanah yang juga jadi milik saya saat ini. Terima kasih juga untuk Presiden Jokowi sebagai pembina Pospera,” ucap Wilhelmus didampingi istri tercinta, Lidia Abuk.
Dalam sambutannya, Camat Malaka Tengah, Eduardus Bere Atok memuji kinerja dari Pospera Malaka yang tidak hanya mengkritisi kebijakan pemerintah, namun ikut ambil bagian dalam pembangunan di Kabupaten Malaka.
“Saya pribadi salut akan kinerja Pospera yang ikut membantu pemerintah dengan aksi ini. Luar biasa dan wajib kita apresiasi niat dan aksi nyata dari anak-anak muda yang tergabung dalam Pospera ini,” kata Eduardus dalam kutipan sambutannya saat peletakan batu pertama pembangunan rumah keluarga Wilhelmus.
Tak hanya camat Malaka Tengah, ikut hadir dan memuji ketulusan hati Pospera Malaka adalah wakil ketua DPRD kabupaten Malaka, Devi Hermin Ndolu. Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa Pospera adalah ormas milik rakyat kecil yang nyata membantu rakyatnya.
“Prinsipnya adalah rakyat yang sudah,wajib hukumnya untuk dibantu dan Pospera sudah melakukan hal itu. Mari kita dukung anak-anak muda pejuang ini,” kata anggota DPRD 5 periode itu.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba