Betun, Vox NTT- Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Emanuel Bria dan Roy Tei Seran (Paket EB-RTS) ternyata sudah tidak asing lagi bagi Suku Aslakan.
Kepala Suku Aslakan, Simon Atok mengaku tidak asing ketika menyebut nama Emanuel Bria dan nama besar Tei Seran.
Ia bahkan mengaku simpatik dengan gagasan Emanuel Bria yang dituangkan dalam buku ‘Membangun Indonesia dari Pinggiran ‘ .
“Saya sudah baca buku itu dan Emanuel Bria memaparkan gagasannya untuk pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan sangat baik dan logis. Saya simpati dan kalau leluhur merestui, harusnya dia kira dukung untuk perubahan di Malaka,” ucap Simon saat relawan Paket EB-RTS berkunjung ke Desa Bonibais, Kecamatan Laenmanen, Sabtu (27/06/2020).
Simon memang mengaku belum mengenal sosok Roy Tei Seran, bakal calon Wakil Bupati Malaka yang berpasangan dengan Emanuel Bria.
Meski begitu, nama belakang Tei Seran menurut dia adalah nama besar yang sangat tersohor di tanah Timor, khususnya Rai Malaka, serta tanah Wesei Wehali.
“Anak bangsa yang baik dan kita wajib mendukung penuh inovasi-inovasi dari mereka. Terima kasih adik-adik sudah datang mengunjungi kami dengan informasi dan komunikasi politik yang rasional ini,” kata Simon.
Simon sendiri menginginkan ada perubahan yang baik untuk Malaka.
Sebab itu, ia berjanji akan segera melakukan sosialisasi perubahan untuk keluarga dan sukunya.
“Kita akan dukung orang yang terbaik dan punya integritas yang tinggi untuk perubahan di Malaka. Saya yakin Emanuel Bria dan adik Roy Tei Seran bisa merubah itu dan mari kita bersama untuk membuatnya menjadi nyata,” tegasnya diamini oleh rekan sesama sukunya.
Simon juga mengharapkan agar pertemuan terkait Pilkada itu sesering mungkin dijadwalkan agar lebih mantap melangkah ke tujuan besar, yakni “Bersama EB-RTS Malaka Bangkit”
Sementara itu, Ketua relawan Paket EB-RTS, Robert Bria menyampaikan terima kasih kepada warga Suku Aslakan yang sudah menerima kunjungan mereka.
Robert mengaku datang untuk menawarkan perubahan untuk Rai Malaka lewat Paket EB-RTS.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba